Makaham Daily – Jumlah titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) perlahan berkurang.
Pada hari Minggu (15/10) terdeteksi ada 111 titik panas di Borneo Timur.
Tersebar di lima Kabupaten, meliputi Paser memiliki 28 titik, Kutai Barat 9 titik, Kutai Kartanegara 24 titik, dan Berau 4 titik panas.
Ihwal itu diutarakan Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman – Sepinggan BMKG Stasiun Balikpapan, Diyan Novrida di Balikpapan.
Kendati demikian, titik panas Kaltim pada Senin (16/10) jumlahnya berkurang 20 titik.
“Sepanjang Senin kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA, terpantau sebanyak 91 titik panas.” kata Diyan, pada Selasa (17/10/2023).
Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan yang terdeteksi akibat suhu yang relatif tinggi.
Diyan Novrida juga mengimbau agar semua pihak saling menjaga dan waspada.
Tidak membuang puntung rokok sembarangan dan menghindari pembakaran saat mengelola lahan.
Diyan mengaku telah menyampaikan data titik panas kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kabupaten, Kota hingga Provinsi.
“Harapannya agar dapat menanggulanginya lebih lanjut,” ungkapnya.
Kini dari pengurangan tersebut, terpantau 36 titik di Kabupaten Paser, 25 titik di Kutai Barat, 12 titik di Kutai Timur, dan 18 titik di Kutai Kartanegara. (*)