Wabup Rendi, 2.450 LPJU di 16 Kecamatan Memberikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Kukar

Wakil Bupati (Wabup) Kukar, Rendi Solihin, memastikan progres pembangunan LPJU di sejumlah wilayah (Mahakam Daily). (Ist)

Foto : Wakil Bupati (Wabup) Kukar, Rendi Solihin, memastikan progres pembangunan LPJU di sejumlah wilayah (Mahakam Daily). (Ist)

Mahakam Daily – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) telah berhasil memasang sekitar 2.450 Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di 16 kecamatan yang ada di wilayahnya. Hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan infrastruktur dan keamanan di Kukar.

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, mengapresiasi kinerja Dishub yang telah melaksanakan pemasangan LPJU dengan baik dan tepat waktu. Ia mengatakan bahwa progres pemasangan LPJU sudah mencapai 85 persen sesuai dengan data terakhir yang ia terima.

“Dengan anggaran sebesar Rp 5,9 Miliar, Dishub telah memasang LPJU di tujuh lokasi strategis di Kukar, baik di daerah hulu, tengah, maupun pesisir. Ini adalah prestasi yang patut dibanggakan,” kata Rendi.

Rendi juga menyebutkan bahwa Dishub tidak hanya bertanggung jawab atas pemasangan LPJU, tetapi juga berkoordinasi dengan PLN untuk mengurus pengadaan daya listrik, transformator (travo), dan surat kelayakan operasi yang sesuai dengan standar.

Menurut Rendi, keberadaan LPJU sangat penting untuk menerangi jalan-jalan di Kukar, terutama di malam hari. Selain itu, LPJU juga berfungsi untuk menjaga keselamatan pengendara dan mencegah tindak kejahatan di wilayah tersebut.

“Kami berharap bahwa LPJU ini dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat Kukar. Keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas kami,” ucapnya.

Rendi berharap bahwa program Terang Kampungku ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kukar. Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga dan merawat fasilitas penerangan jalan yang telah disediakan oleh pemerintah daerah.

[Adv]

Mahakam Daily – Sepak bola Kaltim memang tidak bisa dianggap