Mahakam Daily – Anggota DPRD Kaltim, Fitri Maisyaroh menjelaskan bahwa, pembangunan generasi berkarakter melalui pendidikan karakter haruslah dimulai sejak dini.
“Seperti membentuk otot badan pada binaragawan, membentuk karakter juga butuh latihan otot-otot akhlak secara terus menerus. Itu perlu dilakukan mulai dari PAUD hingga pendidikan tinggi,” ujarnya, Sabtu (11/11/2023).
Pendidikan karakter, menurut Fitri, adalah pendidikan yang seimbang di semua dimensi, yaitu Inteligent Quotient (IQ) yang diartikan pengetahuan, Emotional Quotient (EQ) yang diartikan emosi, Spiritual Quatient (SQ) yang berarti kejiwaan, dan Phisically Quatient (PQ) atau fisik.
“Ada empat pihak penting yang terlibat dalam membangun generasi berkarakter, yaitu keluarga yang melibatkan orang tua, sekolah yang menekan peran guru, kurikulum, dan lingkungan dalam kehidupan bermasyarakat,” jelasnya.
Keempat pihak itu, menurut Fitri, harus bersinergi dan berkolaborasi untuk memberikan contoh dan bimbingan yang baik bagi anak-anak.
Ia menuturkan, bangsa Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar dalam membangun generasi berkarakter, yaitu krisis moral, krisis keteladanan, dan krisis perilaku baik.
“Karena itu, kita perlu melakukan transformasi peradaban masyarakat Kaltim menuju Indonesia Emas 2045 melalui pendidikan untuk akselerasi,” tutup politikus asal PKS itu.
[adv]