Loa Ipuh Siap Pindah Kantor ke Zona Aman dari Banjir

Rencana pemindahan Kantor Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Mahakam Daily). (Ist)

Foto : Rencana pemindahan Kantor Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Mahakam Daily). (Ist)

Mahakam DailyKelurahan Loa Ipuh, yang kerap dilanda banjir dan memiliki kantor lama, tengah merencanakan pembangunan kantor baru di lokasi yang lebih aman dari ancaman banjir. Lokasi yang dipertimbangkan saat ini adalah sekitar Gang LDII, dekat dengan lapangan tembak.

Rencana ini sudah diajukan ke pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara.

Lurah Loa Ipuh, Erri Suparjan, mengatakan bahwa kantor kelurahan saat ini sangat membutuhkan perbaikan. Namun, perbaikan besar tidak mungkin dilakukan karena membutuhkan biaya yang besar. Selain itu, lokasi kantor saat ini termasuk dalam kawasan hijau menurut pemetaan Balai Wilayah Sungai Kaltim, yang berarti rawan terendam banjir.

“Kantor kelurahan kami sudah tidak layak lagi. Lokasinya sering banjir kalau air sungai naik, dan bangunannya juga sudah tua,” ujar Erri.

Mengenai anggaran, Erri mengaku belum tahu berapa besar anggarannya karena kelurahan hanya sebagai pengusul. Ia berharap Dinas Pekerjaan Umum dapat mengalokasikan anggaran yang cukup untuk rencana pembangunan kantor baru ini.

“Kami harap tahun depan bisa ada kemajuan untuk rencana ini,” pungkasnya.

[Adv]

Anggota DPRD Kaltim Agus Suwandi menyosialisasikan program pendidikan gratis dan

Mahakam Daily – Kalimantan Timur memasuki fase penting dalam penyusunan

Mahakam Daily – Distribusi Dana Bagi Hasil (DBH) bagi kabupaten

Mahakam Daily – Pemerataan pembangunan infrastruktur masih menjadi tantangan besar

Mahakam Daily – Setiap usulan yang masuk dalam pokok-pokok pikiran

Desa Muara Enggelam, yang dahulu bergelut dalam kegelapan, kini menjadi

Ibu Kota Nusantara dibangun dengan janji energi bersih. Dimulai dengan
Anggota DPRD Kaltim Agus Suwandi menyosialisasikan program pendidikan gratis dan
Premanisme tidak boleh dibiarkan. Kaltim harus kondusif agar investasi terus