Mahakam Daily – Proyek pembangunan pabrik pengolahan rumput laut di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, telah selesai dibangun dan saat ini tengah menjalani tahap uji coba mesin. Pabrik yang dibangun dengan total investasi mencapai Rp60 miliar ini merupakan salah satu upaya strategis pemerintah daerah untuk mendorong hilirisasi industri sejak tahun 2019.
Sayid Fathullah, Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, mengungkapkan bahwa pabrik ini akan berfungsi sebagai pusat pengolahan rumput laut dengan kapasitas produksi mencapai 20 ton per hari.
“Dengan anggaran Rp60 miliar, proses pembangunan pabrik ini sudah selesai 100 persen. Kini, kami hanya tinggal melakukan uji coba mesin untuk memastikan seluruh sistem berfungsi dengan baik,” ujarnya.
Pabrik ini diharapkan dapat menjadi titik tolak penting bagi sektor perikanan di Kukar, terutama dalam meningkatkan daya saing produk rumput laut lokal. Sebelum pabrik beroperasi secara resmi, seluruh mesin dan fasilitas akan diuji coba untuk memastikan bahwa proses produksi dapat berjalan dengan lancar dan sesuai standar.
Selain memberikan peluang bagi para petani rumput laut lokal untuk meningkatkan hasil panen mereka, pabrik ini juga direncanakan untuk mendukung ekspor produk rumput laut ke pasar internasional. Disperindag Kukar telah menjalin komunikasi dengan calon investor dari Jepang yang menunjukkan minat untuk berkolaborasi dalam pengelolaan pabrik ini bersama dengan Perusahaan Daerah (Perusda), Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan koperasi lokal.
“Alhamdulillah, kami sudah menjalin komunikasi dengan investor dari Jepang yang tertarik untuk bekerja sama dengan kami. Kerja sama ini akan melibatkan Perusda, Bumdes, dan koperasi lokal dalam pengelolaan pabrik dan pengolahan rumput laut,” kata Sayid.
Dengan beroperasinya pabrik ini, Kukar diharapkan bisa menjadi pusat pengolahan rumput laut yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik, tetapi juga mampu memperluas pasar ekspor, menjadikan Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai pemain utama dalam industri rumput laut tingkat nasional, bahkan internasional.
“Kami optimistis bahwa proyek ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, menciptakan lapangan pekerjaan, serta memperkuat sektor industri perikanan di wilayah tersebut,” pungkasnya.
(Adv/DiskominfoKukar)