Mahakam Daily – Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, menegaskan bahwa inovasi melalui digitalisasi sistem perpajakan dan pembaruan data secara berkala akan menjadi kunci untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sunggono mengungkapkan bahwa salah satu kendala terbesar dalam mengoptimalkan potensi pajak adalah penggunaan data yang sudah usang dan tidak terbarukan.
“Kukar masih mengandalkan data lama yang sering kali tidak akurat, yang mengakibatkan potensi pajak yang seharusnya bisa digali terlewatkan. Dengan digitalisasi dan pembaruan data yang rutin, kita bisa mengoptimalkan penerimaan daerah secara lebih maksimal,” ujarnya.
Sunggono menyebut dua sektor yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan PAD, yaitu Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Menurutnya, kedua sektor ini dapat dikelola lebih efektif jika data yang digunakan diperbarui secara berkala dan pengawasan dilakukan melalui sistem digital.
“Banyak kendaraan dari luar daerah yang beroperasi di Kukar tanpa membayar pajak di sini, begitu pula dengan transaksi tanah yang sering kali tidak tercatat dengan baik. Jika data ini sudah terintegrasi dalam sistem digital, pengawasan akan menjadi lebih mudah dan akurat,” jelasnya.
Selain itu, Sunggono juga menekankan bahwa sistem digital yang lebih transparan dan mudah diakses akan mempermudah masyarakat dalam membayar pajak, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
“Proses perpajakan harus disederhanakan. Jika sistemnya terlalu rumit, masyarakat akan enggan mengurusnya. Digitalisasi akan memudahkan mereka untuk membayar pajak dengan cepat dan tanpa ribet,” tambahnya.
Sebagai langkah awal, Pemkab Kukar telah mulai mengimplementasikan digitalisasi dalam proses sertifikasi tanah terkait BPHTB, di mana masyarakat dapat menikmati pembebasan biaya pendaftaran pertama. Program ini langsung berdampak pada peningkatan penerimaan pajak daerah.
Dengan langkah-langkah digitalisasi yang berkelanjutan, Sunggono yakin sistem perpajakan di Kukar akan semakin modern dan dapat memperkuat kemandirian fiskal daerah dalam jangka panjang.
(Adv/DiskominfoKukar)