Mahakam Daily – Dalam rangka mewujudkan program Kukar Idaman, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kukar terus berupaya menyediakan air bersih bagi masyarakat di berbagai desa. Tahun ini, Disperkim Kukar telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 68,5 miliar untuk 60 proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Menurut Kabid Penyehatan Lingkungan Disperkim Kukar, Supriyadi Agus, anggaran tersebut terbagi menjadi dua bagian. Pertama, Rp 19 miliar untuk membangun 17 unit infrastruktur SPAM baru di 8 Kecamatan. Kedua, Rp 49,5 miliar untuk meningkatkan dan memperluas 43 proyek SPAM yang sudah ada.
“Kami berharap program ini bisa selesai pada tahun 2024. Hanya beberapa dusun saja yang masih perlu kami tangani lagi,” kata Supriyadi.
Ia menjelaskan, peningkatan SPAM meliputi penambahan kapasitas bak penampungan air dan pengubahan penampungan air tandon menjadi Water Treatment Plant (WTP). Sedangkan perluasan SPAM bertujuan untuk menambah jumlah sambungan rumah sesuai dengan pertumbuhan penduduk.
Supriyadi menambahkan, SPAM yang dibangun akan dikelola oleh desa penerima manfaat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Mereka akan bertanggung jawab atas perawatan dan pembiayaan bulanan SPAM. Sebelumnya, mereka akan mendapatkan pelatihan dari Disperkim Kukar.
“Kami juga optimis bisa mencapai target RPJMD Kukar 2021-2026, yaitu menyelesaikan pembangunan SPAM di 56 desa dalam dua tahun. Tahun 2024, kami akan fokus pada pemeliharaan dan perbaikan SPAM,” ucapnya.
Supriyadi mengaku tidak menemui kendala teknis dalam pembangunan SPAM. Namun, ia mengakui bahwa tantangan terbesar adalah pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang membutuhkan pelatihan.
[Adv]