Mahakam Daily – Meskipun belum bersertifikat, SDN 007 Tenggarong telah menerapkan sistem Sekolah Ramah Anak sejak mengikuti Diklat Sekolah Ramah Anak. Sekolah ini tidak membeda-bedakan anak-anak, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Kepala SDN 007 Tenggarong, Suparti, mengatakan bahwa sekolahnya menerima beberapa ABK, salah satunya anak hyperaktif. Anak ini memiliki daya ingat yang luar biasa, tetapi sering mengganggu teman-temannya karena tidak bisa diam.
Untuk mengatasi hal ini, Suparti meminta guru-guru di sekolahnya untuk menjadikan anak hyperaktif sebagai asisten di kelas. Dengan begitu, energinya bisa tersalurkan untuk mengajari teman-temannya yang belum mengerti.
“Kan jadinya energinya tersalur ke temennya gitu dengan kreativitasnya mengajari temannya yang belum bisa,” ujar Suparti, Jumat (24/11/2023).
Suparti menambahkan bahwa hal ini menjadi tantangan bagi guru-guru untuk bisa berkreasi mengajari anak-anak dengan perlakuan yang sama.
“Kami enggak punya guru-guru khusus inklusif tapi sekolah tidak boleh menolak, inilah profesional guru,” tuturnya.
(Adv)