Mahakam Daily – Sebagai upaya melestarikan budaya dan bahasa daerah asli dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar berencana menerapkan pembelajaran muatan lokal bahasa Kutai di semua sekolah di daerah tersebut. Jumlah sekolah yang akan menerima pembelajaran ini mencapai 500 lebih, baik sekolah negeri maupun swasta.

Kabid pendidikan SD Disdikbud Kukar, Ahmad Nurkhalish, mengatakan bahwa penyusunan kurikulum muatan lokal bahasa Kutai sudah berjalan. Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pelatihan untuk tenaga pengajar atau guru yang akan mengajar bahasa Kutai.

“Kami sudah melakukan sosialisasi ke 18 kecamatan se-Kukar beberapa bulan yang lalu. Sementara kami menyebutnya kecamatan itu masih 18. Melihat UPT itu belum 20 seperti kecamatan sekarang,” ucap Nurkhalish, Jumat (24/11/2023).

Dirinya menambahkan bahwa Disdikbud juga sudah membagikan modul-modul ajar dalam bentuk flashdisk kepada sekolah-sekolah.

“Itu sudah sosialisasi, pengenalannya dulu satu hari,” ujarnya.

Untuk buku muatan lokal bahasa Kutai, Nurkhalish mengungkapkan bahwa Disdikbud Kukar telah menganggarkannya melalui APBD-P. Namun, ia masih menunggu instruksi dari kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, terkait pengadaan buku tersebut.

“Jika penganggaran buku muatan lokal bahasa Kutai ini terealisasi di APBD-P, maka Disdikbud Kukar akan bagikan buku ini secara gratis. Andai terjadi, berarti ada buku yang akan gratis kita bagikan ke sekolah-sekolah,” sebutnya.

Ia juga menyebutkan bahwa ada alternatif lain jika pengadaan buku tidak terealisasi, yaitu melalui pihak penyedia yang sudah memiliki contoh buku muatan lokalnya.

“Tapi sekali lagi nanti kami akan tetap berkonsultasi dulu ke dinas nanti format pengadaannya seperti apa,” pungkasnya.
(Adv)