Dinkes Kukar Gelar Gerakan Aksi Gizi, Remaja Putri Diberi TTD untuk Atasi Anemia

Dinkes Kukar Gelar Gerakan Aksi Gizi, Remaja Putri Diberi TTD untuk Atasi Anemia (Mahakam Daily)

Foto : Dinkes Kukar Gelar Gerakan Aksi Gizi, Remaja Putri Diberi TTD untuk Atasi Anemia (Mahakam Daily)

Mahakam DailyGerakan Aksi Gizi se-Kukar digelar oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara (Kukar) pada Jumat (3/11/2023) di 32 titik di 20 kecamatan. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Kesehatan Nasional ke-59.

Di Tenggarong, ada dua titik lokasi kegiatan, yaitu MAN 2 Kukar dan SMP N 2 Tenggarong. Di sana, para remaja putri mendapatkan sosialisasi tentang pentingnya mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), yang merupakan suplemen zat besi untuk mencegah dan mengobati anemia.

Anemia adalah kondisi kurang darah yang ditandai dengan hemoglobin rendah. Hemoglobin adalah protein yang mengangkut oksigen dalam darah. Jika hemoglobin rendah, tubuh akan kekurangan oksigen dan mengalami berbagai gejala, seperti lemas, pucat, sesak napas, dan mudah sakit.

“Remaja putri itu setiap bulannya menstruasi. Dengan mengkonsumsi TTD, supaya remaja putri tidak mengalami anemia,” ucap Sekretaris Dinkes Kukar, Nandar, yang membuka kegiatan di MAN 2 Kukar.

Menurut Nandar, anemia juga dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi saat hamil nanti.

“Nutrisi bayi itu dialirkan melalui darah. Jika ibunya anemia, nutrisi bayinya akan terganggu,” katanya.

Selain meminum TTD, remaja putri juga diajak untuk berolahraga dan makan makanan bergizi. Hal ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting di Kukar, yang merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi pada masa pertumbuhan anak.

Stunting dapat menghambat perkembangan fisik dan mental anak, serta meningkatkan risiko penyakit kronis di kemudian hari.

Kegiatan Gerakan Aksi Gizi se-Kukar juga meliputi senam pagi bersama, pemeriksaan kesehatan, dan pembagian bingkisan. Beberapa kegiatan juga dilakukan secara online melalui zoom di daerah-daerah seperti Muara Muntai, Muara Jawa, dan Sanga-sanga.

“Penurunan stunting ini tidak bisa dikerjakan Dinas Kesehatan sendiri. Perlu peran lintas sektor,” pungkas Nandar.

[adv]

Pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat, hanya 5,05 persen. Judi online dituding

Mahakam Daily – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Rapat