Mahakam Daily – Menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, Pemerintah Desa Segihan di Kecamatan Sebulu tak hanya fokus pada kegiatan keagamaan, tetapi juga memastikan keamanan lingkungan tetap terjaga.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah menyiagakan tim pemadam kebakaran selama 24 jam penuh. Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi, menyampaikan bahwa momen Ramadan adalah waktu yang sakral dan harus didukung dengan rasa aman.
“Kami ingin masyarakat bisa beribadah dengan tenang, tanpa dihantui kekhawatiran akan kebakaran yang kerap meningkat selama bulan puasa,” ujarnya.
Sebanyak 37 orang relawan telah disiapkan dan dibekali dengan kesiapsiagaan untuk merespons setiap potensi darurat. Mereka bertugas secara bergilir, siap sedia siang dan malam.
Dari sisi peralatan, Desa Segihan telah cukup lengkap. Tersedia satu unit mobil pemadam beroda enam, kendaraan roda tiga, dan pompa air portabel yang siap digunakan sewaktu-waktu. Dengan peralatan ini, tim tidak hanya bisa bergerak cepat di wilayahnya sendiri, tapi juga siap dikerahkan ke desa tetangga bila dibutuhkan.
“Kami ingin menunjukkan semangat gotong royong, tidak hanya menjaga lingkungan sendiri tapi juga siap bantu desa lain jika terjadi insiden,” jelas Hendra.
Selain siaga darurat, pemerintah desa juga aktif mengedukasi masyarakat. Warga diimbau agar lebih hati-hati saat menggunakan kompor dan alat elektronik, terutama saat memasak untuk sahur atau berbuka. Langkah pencegahan ini dianggap penting agar potensi kebakaran bisa diminimalisir sejak awal.
“Kami berharap Ramadan tahun ini berjalan lancar, khusyuk, dan bebas dari gangguan,” ungkapnya.
(Adv/DiskominfoKukar)