Mahakam Daily – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kalimantan Timur mengajak perguruan tinggi, guru, dan praktisi pendidikan untuk memberikan masukan terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang penyelenggaraan pendidikan. Tujuan utama adalah memastikan regulasi selaras dengan kebutuhan dunia pendidikan di lapangan.
Ketua Pansus, M. Darlis Pattalongi, menekankan pentingnya konsultasi langsung dengan praktisi agar peraturan yang dihasilkan realistis dan aplikatif.
“Kami tidak ingin Ranperda hanya menjadi regulasi formal, tetapi harus bisa menjawab tantangan pendidikan di Kaltim, mulai dari akses, kualitas, hingga pemerataan,” ujarnya.
Pansus mengundang akademisi dari universitas negeri dan swasta, guru, serta organisasi profesi untuk berdiskusi mengenai indikator kualitas pendidikan, penyusunan kurikulum, dan pengelolaan sarana-prasarana. Legislator menilai keterlibatan berbagai pihak akan memperkaya perspektif dan menghasilkan Ranperda yang lebih komprehensif.
DPRD Kaltim juga meminta pemerintah provinsi memastikan anggaran pendidikan memadai dan tersalurkan dengan tepat. Legislator menegaskan, Ranperda ini diharapkan menjadi pedoman kuat bagi pemerintah dan masyarakat untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan.
“Dengan masukan dari perguruan tinggi dan guru, Ranperda akan lebih konkret dan implementatif. Kami berharap kebijakan ini benar-benar meningkatkan kualitas pendidikan dan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi generasi muda Kaltim,” pungkas Darlis.
(adv/dprdkaltim)