Mahakam Daily – Komisi IV DPRD Kalimantan Timur bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim (Dispora) untuk mendorong reformasi total sektor olahraga di provinsi ini. Legislator menilai bahwa selama ini pembangunan olahraga terlalu fokus pada prestasi elit, sementara aspek partisipasi dan pembangunan sosial kurang mendapat perhatian.

Anggota DPRD Kaltim, Damayanti, mengatakan bahwa olahraga di Kaltim harus inklusif—memberi ruang bagi masyarakat umum dan menjadi alat pemberdayaan sosial. “Reformasi olahraga berarti akses bagi semua, fasilitas yang merata, dan pelatih yang mampu mendampingi,” ujarnya.

Dalam rapat kerja, fokus pembahasan mencakup distribusi fasilitas olahraga ke kabupaten/kota, pengembangan atlet muda, pelatihan pelatih lokal, dan sistem monitoring yang transparan. Legislator menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan komunitas agar program olahraga jadi wahana perubahan sosial.

DPRD Kaltim juga mendorong agar alokasi anggaran olahraga tidak hanya untuk event besar, tapi diarahkan pada pembangunan infrastruktur di sekolah, desa‑terpencil dan wilayah pesisir. Reformasi ini diharapkan meningkatkan partisipasi masyarakat serta menciptakan generasi sehat dan aktif.

“Olahraga bukan sekadar medali, tapi kualitas hidup masyarakat. DPRD akan mengawal agar strategi olahraga Kaltim berdaya dan berdampak,” tegas Damayanti. Tantangan ke depan adalah memastikan setiap warga Kaltim punya kesempatan ikut serta dan merasakan manfaatnya.

(adv/dprdkaltim)