Mahakam Daily – DPRD Kalimantan Timur memastikan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 berjalan secara terarah dan komprehensif. Melalui Panitia Khusus (Pansus) RPJMD, DPRD menegaskan pentingnya keselarasan antara visi-misi Gubernur dengan rencana strategis tiap perangkat daerah.

Ketua Pansus RPJMD Syarifatul Sya’diah menyebut, hasil evaluasi sementara menunjukkan bahwa hampir seluruh OPD telah menyesuaikan rencana kerja dengan program prioritas daerah, terutama Gratispol (Gratis Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan) serta Jospol (Jaminan Sosial dan Pemberdayaan Lokal).

“Renstra OPD yang kami terima menunjukkan keselarasan dengan visi dan misi Gubernur serta Wakil Gubernur. Hampir semua perangkat daerah sudah menyusun program sesuai tugas dan fungsinya,” ujar Syarifatul.

Ia menegaskan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen administratif, melainkan “peta arah” pembangunan lima tahun ke depan bagi Kaltim menuju Generasi Emas. Menurutnya, seluruh kebijakan pembangunan harus terintegrasi agar tidak terjadi tumpang tindih antarinstansi.

Syarifatul juga menyoroti pentingnya program hilirisasi dalam RPJMD sebagai strategi kunci menekan angka kemiskinan dan pengangguran. “Program hilirisasi wajib ada. Dengan itu, kita bisa menggerakkan ekonomi daerah, memperluas lapangan kerja, dan menciptakan pertumbuhan yang lebih inklusif,” tegasnya.

Pansus optimistis Ranperda RPJMD dapat disahkan tepat waktu pada 28 Juli 2025. Syarifatul menutup dengan ajakan agar seluruh pihak, baik eksekutif maupun legislatif, terus mengawal implementasi RPJMD agar manfaat pembangunan benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

(adv/dprdkaltim)