Komisi III DPRD Kaltim Sidak Hauling Batu Bara yang Lintasi Jalan Umum

Anggota DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi. (ist)

Foto : Anggota DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi. (ist)

Mahakam Daily – Aktivitas hauling batu bara PT Kaltim Prima Coal (KPC) di kawasan Sepaso Selatan, Bengalon, Kutai Timur, mendapat sorotan tajam dari Komisi III DPRD Kaltim. Pasalnya, armada tambang yang lewat di jalan nasional bikin resah warga dan dianggap membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Komisi III melakukan inspeksi mendadak. Mereka menyaksikan langsung aktivitas pengangkutan yang melintasi jalan umum dengan kendaraan berat bertonase besar. Kondisinya, menurut Wakil Ketua Komisi III, Akhmed Reza Fachlevi, tidak bisa dianggap sepele.

“Harapan kami, jalan hauling atau crossing ini nantinya tidak mengganggu masyarakat. Tapi faktanya, kondisinya cukup membahayakan, apalagi dengan kendaraan melebihi tonase,” ujar Reza, Kamis (8/5/2025), 

Reza menegaskan keselamatan pengguna jalan harus jadi prioritas. Apalagi jalur itu merupakan jalan nasional yang tiap hari dilalui masyarakat.

Senada dengan itu, anggota Komisi III H. Arfan menyebut perlu ada solusi jangka panjang, seperti pembangunan jembatan penyeberangan khusus untuk kendaraan hauling.

“Aktivitas pengangkutan ini melintasi jalan nasional. Kami akan memberikan saran kepada PT KPC untuk membangun jembatan penyeberangan. Jadi masyarakat tidak terganggu dan bisa beraktivitas dengan aman,” kata Arfan.

Langkah ini, lanjutnya, penting agar kegiatan industri tetap jalan, tapi tidak mengorbankan keselamatan warga sekitar. Reza pun memastikan Komisi III akan melanjutkan langkah ini ke tahap pembahasan lanjutan dengan pihak terkait.

“Ini baru awal. Ke depan, kami akan diskusi lebih lanjut untuk cari solusi terbaik,” pungkas Reza.

(adv/dprdkaltim)

Anggota DPRD Kaltim Agus Suwandi menyosialisasikan program pendidikan gratis dan

Mahakam Daily – Insiden tertabraknya Jembatan Mahakam I akhirnya mulai

Mahakam Daily – Pembangunan fender baru Jembatan Mahakam I pasca

Mahakam Daily – Setelah empat kali rapat dengar pendapat yang

Desa Muara Enggelam, yang dahulu bergelut dalam kegelapan, kini menjadi

Ibu Kota Nusantara dibangun dengan janji energi bersih. Dimulai dengan
Anggota DPRD Kaltim Agus Suwandi menyosialisasikan program pendidikan gratis dan