Mahakam Daily – Wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Kalimantan Timur menyimpan potensi ekonomi yang besar, namun belum tergarap optimal karena minimnya regulasi dan pendekatan terpadu. Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Husin Djufri, menilai kawasan tersebut perlu segera mendapat perhatian agar bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru.

“Daerah pesisir dengan garis pantai, laut, dan pulau kecil punya potensi besar dan bisa memberikan manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat sekitar,” ujar Husin saat dihubungi, Rabu (4/6/2025).

Politisi PPP dari dapil Berau, Kutim, dan Bontang ini menyebut pentingnya pendekatan sistemik dan berkelanjutan agar pengelolaan kawasan pesisir berjalan efektif. Ia mendorong pengelolaan wilayah dilakukan sebagai satu kesatuan antara ekosistem laut, darat, dan sosial masyarakat.

Ia juga menekankan bahwa kawasan pesisir merupakan habitat penting dengan keanekaragaman hayati tinggi. Pengelolaan yang eksploitatif, menurutnya, hanya akan merugikan masyarakat dan merusak ekosistem.

“Pesisir dan pulau kecil punya fungsi sosio-ekologi yang vital. Karena itu, kita butuh payung hukum yang menjamin pengelolaan dan perencanaan wilayah secara berkelanjutan,” jelasnya.

Husin menyatakan bahwa posisi strategis wilayah pesisir sebagai pertemuan darat dan laut menjadikannya kawasan yang potensial bagi investasi. Dengan regulasi yang tepat, ia yakin pesisir bisa tumbuh sebagai pusat ekonomi baru.

“Dengan pengelolaan yang optimal dan regulasi kuat, kawasan pesisir bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

(adv/dprdkaltim)