Mahakam Daily – Kenaikan harga beberapa komoditas di Kutai Kartanegara (Kukar) pasca Lebaran yang sudah lebih dari dua pekan sudah menjadi isu nasional karena bukan hanya di Kukar. Namun, kenaikan harga terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Komoditas yang mengalami kenaikan signifikan adalah daging sapi, bawang merah, dan bawang putih. Kepala Bagian Perekonomian Setda Kukar, Haryo Martani, mengungkapkan bahwa bawang merah menjadi satu-satunya komoditas yang harganya di Kukar lebih tinggi dibandingkan harga nasional.
“Harga beras masih stabil, komoditas lain masih di bawah harga nasional, hanya bawang merah yang naik,” ujar Haryo, Senin (22/4/2024).
Menurut Haryo, inflasi di Kukar terutama disebabkan oleh kenaikan harga pangan dan transportasi. Hal ini sesuai dengan tren inflasi nasional yang dipantau oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Untuk mengatasi inflasi dan kelangkaan bahan pangan, perlu dilakukan kerja sama dengan daerah lain yang memiliki surplus produksi. Selain itu, upaya pengendalian inflasi harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya di hilir.
“Kita bisa meningkatkan produksi, melakukan perencanaan produksi yang matang, sehingga saat panen harga pangan bisa turun,” tuturnya.
Haryo berharap tim pengendali inflasi di daerah terus berupaya menjaga inflasi di bawah angka standar nasional dan provinsi.
“Dengan inflasi yang terkendali, masyarakat di Kukar akan memiliki daya beli yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” pungkasnya.
Kenaikan harga bawang merah di Kukar merupakan salah satu contoh dari permasalahan inflasi yang dihadapi oleh Indonesia. Upaya bersama dari pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat diperlukan untuk mengatasi inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.
Adv/Diskominfo Kukar