Mahakam Daily – Di tengah gempuran teknologi yang membuat anak-anak betah berlama-lama dengan gawai mereka, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) mengambil langkah strategis dengan menggencarkan sosialisasi olahraga tradisional.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga, AA Bagus Sugiarta, menjelaskan bahwa tujuan dari inisiatif ini adalah untuk memperkenalkan dan menghidupkan kembali budaya lokal melalui olahraga.
“Pertama, kita ingin masyarakat tahu tentang budaya kita sendiri. Dengan menghidupkan kembali olahraga tradisional, kami berharap dapat meningkatkan minat masyarakat, terutama di kalangan pelajar SD dan SMP,” ungkap Bagus, pada Minggu (3/11/2024).
Ia menyoroti pentingnya cabor tersebut sebagai media untuk mengenalkan generasi muda pada kekayaan budaya daerah, yang sering kali terabaikan oleh perkembangan zaman.
Namun, tantangan tidak berhenti di situ. Dispora Kaltim juga berencana untuk mengajukan program ekstrakurikuler olahraga tradisional ke sekolah-sekolah.
“Ada wacana untuk memasukkan olahraga tradisional ke dalam ekstrakurikuler, tapi sampai sekarang, kami belum bisa bertemu langsung dengan Dinas Pendidikan Kota untuk membahasnya,” kata Bagus.
Dialog dengan pihak pendidikan menjadi kunci agar program ini dapat terwujud dan diterima oleh sekolah-sekolah. Bagus berharap, dengan adanya sosialisasi ini, olahraga tersebut tidak hanya dikenal sebagai kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun karakter dan rasa kebangsaan.
“Kami ingin adik-adik ini menyadari bahwa selain olahraga prestasi, ada kekayaan budaya yang perlu mereka jaga dan lestarikan,” tutupnya. (adv)