Mahakam Daily – Tiga Industri Kecil Menengah (IKM) dari Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti acara Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Surakarta, Jawa Tengah, yang berlangsung dari 15 hingga 17 Mei 2024.
Ketiga IKM tersebut memamerkan berbagai hasil kerajinan khas Kutai, seperti ulap doyo, sulam tumpar, manik-manik, tas, dan baju batik motif Kutai. “Produk-produk ini sangat diminati pengunjung karena memiliki kualitas yang baik,” ujar Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fhatullah, Rabu (15/5/2024).
Pada hari pertama, para IKM berhasil meraup Rp 15 juta dari hasil penjualan mereka. Angka ini menunjukkan potensi besar produk lokal Kukar untuk menembus pasar yang lebih luas.
“Pencapaian ini merupakan hal yang positif dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta memperkenalkan produk lokal ke luar daerah,” kata Sayid Fhatullah.
Para IKM menyambut baik kesempatan ini dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah atas dukungan dalam mempromosikan produk lokal.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung dan memajukan IKM dan UMKM di Kukar. “Kami berharap IKM dapat terus berinovasi dan produktif dalam menghasilkan produk yang berkualitas,” ujar Sayid Fhatullah.
Selain itu, melalui kegiatan Dekranas ini, diharapkan terjalin silaturahmi dan terbukanya peluang kerjasama antar pelaku IKM di berbagai daerah. “Kami juga berharap melalui kegiatan tersebut bisa menjalin silaturahmi dan memperkenalkan produk lokal yang ada di Kukar,” tutupnya.
Ulap doyo dan batik motif Kutai menjadi produk yang paling diminati pengunjung selama pameran berlangsung. Ulap doyo adalah topi khas Kutai yang terbuat dari daun pandan. Batik motif Kutai memiliki corak yang unik dan kaya akan nilai budaya.
Kesuksesan IKM Kukar di Dekranas Surakarta diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi IKM lainnya di Kukar untuk terus meningkatkan kualitas produk dan pemasaran mereka.
Adv/Diskominfo Kukar