Mahakam Daily – Pemuda Pemudi Samarinda Seberang (PPSS) tak kehabisan akal dalam memeriahkan Ramadan 1445 Hijriah tahun ini. Mereka menggelar lomba beduk sahur se-Kota Samarinda. Acara berlangsung di depan Masjid Besar Jami’ Ash Shabirin.
Beduk, salah satu media yang kerap digunakan untuk membangunkan warga sekitar saat waktu sahur tiba. Lebih dari itu, kegiatan lomba beduk sahur menjadi ajang adu kreatifitas.
Ketua Panitia Festival Beduk Sahur, Andiannur jika telah menyiapkan persiapan acara selama 1 bulan sebelum bulan ramadan.
“Kendala yang dihadapi ialah lalu lintas karena membludaknya penonton,” kata Andiannur kepada awak Mahakam Daily, pada Sabtu (23/2/2024).
Andiannur menjelaskan untuk hadiah yang diterima peserta tidak hanya material namun juga adanya piala bergilir bagi juara umum.
“Agar peserta semakin bertambah setiap tahunnya untuk berpartisipasi pada acara ini,” tutup Andi.
Sementara itu, Ketua Umum PPSS, Rizki Maulana menuturkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta grup dan spesial ditahun ini terdapat 2 piala bergilir.
“Satu piala bergilir untuk pemenang juara umum se-Kota Samarinda, piala bergilir satunya lagi khusus untuk pemenang terheboh warga Samarinda Seberang,” tutur Rizki.
Rizki merincikan, terdapat 4 penilaian kriteria dalam lomba yaitu 40 poin untuk dekorasi, 40 poin untuk kreativitas pukulan dan keselarasan suara, 10 poin kostum, dan 10 poin untuk kerapian dan kekompakan barisan.
Di lokasi yang sama, Camat Samarinda Seberang, Aditya Koesprayogi mengatakan antuasiasme dan dukungan dari warga, serta peserta se-Kota Samarinda turut memeriahkan acara festival.
“Kegiaan ini sangat positif sekali, karena bulan Ramadan ini tentunya bagian menghidupkan kreativitas Islam,” tutur Aditya.
Festival Beduk Sahur menjadi momen untuk melestarikan budaya lokal yang tergerus oleh zaman dan menghidupkan kembali kegiatan beduk sahur.
Meskipun jalan raya dipenuhi oleh kendaraan sehingga menimbulkan kemacetan, tak mengurangi kemeriahan acara yang berjalan kondusif dan lancar.
“Kami memohon maaf sebesar-sebesarnya bagi pegguna jalan yang terganggu perjalanannya,” ungkap Aditya.