Mahakam Daily – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan jutaan penduduk yang akan menetap di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satu strateginya adalah mengembangkan program pertanian terintegrasi berbasis kawasan, yang melibatkan Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Program ini menggabungkan empat sektor, yaitu pertanian, perikanan, peternakan, dan pariwisata.
Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kukar, Sayid Fathullah, mengapresiasi program ini. Menurutnya, Disperindag Kukar akan berperan dalam proses hilirasi, yaitu memasarkan hasil produk pertanian.
“Ini langkah yang cukup baik. Konsep pertanian terintegrasi ini menggabungkan pertanian, perikanan, peternakan, dan pariwisata,” kata Sayid Fathullah pada Jumat (13/10/2023).
Sayid Fathullah menambahkan, program ini akan memberikan dampak besar bagi masyarakat khususnya kelompok petani. Ia berharap program ini dapat dijalankan dengan baik dan mendapat dukungan dari semua pihak.
“Semoga program ini dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat khususnya kelompok petani,” ucapnya.
Sayid Fathullah mengakui bahwa program ini masih menghadapi beberapa tantangan, seperti lahan pertanian yang menyusut dan kualitas tanah yang menurun. Namun, ia optimis bahwa hal tersebut dapat diatasi dengan teknis khusus dari pihak terkait.
“Kami siap bekerja sama dengan pihak-pihak yang terlibat dalam program ini. Kami yakin program ini akan berhasil dan membawa manfaat bagi Kukar,” tutupnya.
[Adv]