Mahakam Daily – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat sistem kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu hamil dan balita, dengan meresmikan 56 posyandu baru hingga tahun 2025. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar berkomitmen mendekatkan layanan kesehatan langsung ke desa-desa, memastikan akses yang lebih mudah dan cepat untuk masyarakat.
Pada Jumat (11/4/2025), Kepala DPMD Kukar, Arianto, mendampingi Bupati Kukar dalam peresmian beberapa fasilitas kesehatan, termasuk dua posyandu baru yang berada di Desa Teluk Dalam dan Desa Loa Ulung.
“Hari ini, kami meresmikan dua posyandu sebagai bagian dari upaya kami untuk memperkuat akses kesehatan masyarakat di desa-desa. Ini adalah langkah penting untuk memastikan setiap ibu hamil dan balita di Kukar mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal,” ujar Arianto.
Selain posyandu, acara juga diisi dengan peresmian Balai Pertemuan Umum (BPU) di Desa Loa Ulung, yang menjadi bagian dari program Dedikasi Kukar Idaman. Program ini menekankan pentingnya keluarga peduli kesehatan sebagai pilar utama pembangunan masyarakat.
“Dedikasi Kukar Idaman fokus pada peningkatan kualitas hidup melalui fasilitas kesehatan yang lebih baik, dengan posyandu dan BPU menjadi bagian dari solusi untuk mencapai itu,” tambah Arianto.
DPMD Kukar menargetkan hingga 2025, lebih dari 50 posyandu baru akan dibangun di berbagai desa dan kelurahan di Kukar. Program ini adalah bagian dari upaya untuk meremajakan dan meningkatkan peran posyandu, yang selama ini menjadi ujung tombak layanan kesehatan ibu dan anak di tingkat desa.
“Pembangunan posyandu ini bertujuan untuk memastikan layanan kesehatan yang lebih dekat, lebih mudah dijangkau, dan lebih efisien. Posyandu adalah tempat yang sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu hamil dan balita terjaga,” jelas Arianto.
Pembangunan posyandu ini dimulai pada 2023 dan akan berlanjut hingga 2025, dengan total 56 posyandu baru yang direncanakan di 20 kecamatan dan beberapa desa/kelurahan. Arianto juga menyampaikan bahwa meskipun jumlah yang dibangun masih jauh dari kebutuhan total 799 posyandu di Kukar, pihaknya optimis pembangunan ini akan terus berlanjut.
“Kami mengakui masih banyak kekurangan, namun dengan adanya dukungan dari pemerintah desa dan kecamatan, kami yakin pembangunan posyandu ini bisa terus dilanjutkan hingga mencapai kebutuhan yang ada,” ungkap Arianto.
Pemerintah Kukar berharap, melalui penguatan posyandu dan pelayanan kesehatan lainnya, kualitas hidup masyarakat, khususnya ibu dan anak, dapat meningkat secara signifikan. Arianto menekankan bahwa kesehatan masyarakat adalah investasi jangka panjang yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya.
“Pembangunan posyandu bukan hanya soal gedung, tapi juga bagaimana kita menjaga kualitas layanan kesehatan yang ada di dalamnya, agar ibu dan balita di Kukar bisa mendapatkan yang terbaik,” tutupnya.
(Adv/DiskominfoKukar)