Kecamatan Tenggarong Galakkan Gerakan Etam Mengaji

Camat Tenggarong, Sukono, menjelaskan bahwa program GEMA bukan hal baru . (ist)

Foto : Camat Tenggarong, Sukono, menjelaskan bahwa program GEMA bukan hal baru . (ist)

Mahakam Daily – Pemerintah Kecamatan Tenggarong terus konsisten melaksanakan Gerakan Etam Mengaji (GEMA), sebuah program pembinaan keagamaan yang menjadi bagian penting dalam membentuk karakter religius para aparatur sipil negara (ASN) di wilayahnya.

Program ini dilaksanakan setiap hari kerja sebagai implementasi dari Peraturan Daerah Kutai Kartanegara Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan GEMA, yang bertujuan memperkuat fondasi spiritual dalam lingkungan birokrasi.

Camat Tenggarong, Sukono, menjelaskan bahwa program GEMA bukan hal baru. Sejak lama, kegiatan ini menjadi bagian dari kebijakan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) dalam mencetak sumber daya manusia yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia.

“Setiap pagi, sekitar pukul 08.00 hingga 09.00, ASN kami mengikuti sesi mengaji sesuai jadwal yang telah disusun. Ini sudah menjadi rutinitas harian,” ujar Sukono pada Selasa, 11 Maret 2025.

Kegiatan mengaji dilakukan di musala kantor kecamatan dari Senin hingga Jumat, dengan sistem bergilir antarpegawai. Jika kapasitas musala tidak mencukupi, kegiatan akan dipindahkan ke ruang rapat.

“Dengan adanya enam kepala seksi dan satu sekretariat, kami atur agar setiap harinya dua unit bisa mengikuti GEMA. Fleksibilitas tempat menjadi solusi agar semua tetap bisa terlibat,” tambahnya.

Menariknya, program ini tidak hanya ditujukan bagi ASN saja. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) serta Tenaga Harian Lepas (THL) juga diwajibkan untuk ikut serta. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kerja yang religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dalam aktivitas sehari-hari.

“Kami ingin setiap pegawai memiliki pemahaman agama yang baik, sehingga dalam bekerja, mereka dapat mengedepankan nilai-nilai islami seperti kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab,” terang Sukono.

Lebih dari sekadar rutinitas, GEMA juga menjadi bagian dari upaya besar dalam mendukung visi Kukar Idaman, yaitu membentuk SDM yang unggul, berbudaya, dan memiliki karakter moral yang kuat.

Diharapkan, kegiatan ini bukan hanya menjadi sarana membaca Alquran, tetapi juga wadah untuk merenungkan serta menghayati makna yang terkandung di dalamnya. Hal ini sejalan dengan misi menjadikan ASN tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki integritas spiritual yang kokoh.

“GEMA bukan sekadar program, tapi kami ingin ini menjadi budaya kerja. Dengan keseimbangan antara tugas dan ibadah, semoga kualitas pelayanan publik meningkat seiring dengan tumbuhnya kesadaran religius para pegawai,” tutup Sukono.

Melalui Gerakan Etam Mengaji, Kecamatan Tenggarong menegaskan komitmennya dalam membangun birokrasi yang tidak hanya melayani, tetapi juga menjiwai nilai-nilai spiritual dalam setiap langkahnya.

(Adv/DiskominfoKukar)

Anggota DPRD Kaltim Agus Suwandi menyosialisasikan program pendidikan gratis dan

Mahakam Daily – Kalimantan Timur memasuki fase penting dalam penyusunan

Mahakam Daily – Distribusi Dana Bagi Hasil (DBH) bagi kabupaten

Mahakam Daily – Pemerataan pembangunan infrastruktur masih menjadi tantangan besar

Mahakam Daily – Setiap usulan yang masuk dalam pokok-pokok pikiran

Desa Muara Enggelam, yang dahulu bergelut dalam kegelapan, kini menjadi

Ibu Kota Nusantara dibangun dengan janji energi bersih. Dimulai dengan
Anggota DPRD Kaltim Agus Suwandi menyosialisasikan program pendidikan gratis dan
Premanisme tidak boleh dibiarkan. Kaltim harus kondusif agar investasi terus