Mahakam Daily – Menjelang tahun ajaran baru 2025/2026, SMAN 10 Samarinda di Kecamatan Samarinda Seberang terus berbenah. Sekolah yang kini resmi pindah ke lahan Kampus A, Jalan HAMM Rifadin, tengah menyiapkan ruang kelas, laboratorium, dan asrama untuk menampung ratusan siswa baru. Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) turun langsung meninjau fasilitas belum lama ini, untuk memastikan kesiapan berjalan sesuai rencana.
Pemindahan SMAN 10 merupakan tindak lanjut dari Putusan Mahkamah Agung Nomor 72 PK/TUN/2017 yang menetapkan lahan Kampus A sebagai aset Pemerintah Provinsi Kaltim. Ketua Komisi IV, Baba, menyebut kesiapan sekolah sudah berada di jalur yang tepat meski masih ada beberapa pekerjaan teknis yang perlu diselesaikan.
“Ruang-ruang kelas sudah rapi, sudah dicat dan ditata. Tinggal urusan kelistrikan yang sedang dirampungkan. Kita tunggu penyelesaiannya dalam waktu dekat,” kata Baba.
Plh Kepala SMAN 10 Samarinda, Fannanah Firdausi, menyampaikan bahwa 12 ruang kelas sedang disiapkan, 10 untuk kegiatan belajar mengajar dan dua untuk laboratorium komputer dan perpustakaan. Tahun ini sekolah akan menerima 360 siswa baru, dengan 120 di antaranya tinggal di asrama.
Fannanah menambahkan, penyelesaian asrama menjadi fokus utama. Targetnya, pembangunan selesai sebelum siswa baru mulai masuk pada 26 Juli 2025. Ia juga menegaskan pentingnya dukungan pemerintah agar sarana penunjang seperti air bersih, listrik, dan fasilitas sanitasi berfungsi optimal.
“Kami terus berkoordinasi dengan Pemprov dan DPRD agar asrama selesai tepat waktu. Harapannya, siswa bisa belajar dengan nyaman sejak hari pertama,” ujarnya.
Baba memastikan DPRD Kaltim akan mengawal percepatan penyelesaian sarana pendidikan tersebut. “Kualitas pendidikan tidak boleh terganggu hanya karena masalah teknis. Kami ingin SMAN 10 menjadi sekolah percontohan di Samarinda Seberang,” tegasnya.
(adv/dprdkaltim)