Mahakam Daily – Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, menyoroti masih banyaknya desa di Kaltim yang belum menikmati infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih. Ia menilai kondisi ini menunjukkan perlunya langkah lebih konkret dari pemerintah daerah agar pembangunan desa tidak tertinggal dari wilayah lain.
Hasan menegaskan bahwa ketersediaan listrik dan air bersih bukan sekadar fasilitas pelengkap, tetapi kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk menunjang kesejahteraan masyarakat desa. “Saya mengharapkan kepada DPMPD agar dapat menjadi leading sector dalam progres penerangan jalan untuk desa-desa yang tidak dialiri jaringan listrik,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur harus dilakukan secara menyeluruh dan terencana, terutama di desa-desa yang masih menghadapi keterisolasian akses. Hasan menilai koordinasi lintas instansi menjadi kunci agar program pembangunan tidak berjalan sendiri-sendiri. Ia juga mendorong adanya pemetaan prioritas agar anggaran benar-benar menyentuh kebutuhan paling mendesak di lapangan.
Data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim menunjukkan, masih ada sekitar 109 desa yang belum dialiri listrik, sementara 17 desa lainnya sama sekali belum tersentuh jaringan. Kondisi ini memperkuat alasan perlunya intervensi segera dari pemerintah daerah.
Hasan menekankan, percepatan pembangunan desa akan menjadi fondasi bagi kemajuan Kalimantan Timur ke depan, apalagi dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diharapkan membawa efek pemerataan. “Kita ingin desa-desa di Kaltim tidak hanya jadi penonton pembangunan. Akses dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih harus tuntas agar masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,” tegasnya.
(adv/dprdkaltim)