Mahakam Daily – Komisi II DPRD Kalimantan Timur menyuarakan kekecewaan atas sikap PT Pertamina Patra Niaga Kalimantan yang dinilai ingkar janji terkait penyediaan bengkel gratis untuk motor rusak akibat dugaan BBM oplosan.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Abdul Giaz, menilai Pertamina telah menipu masyarakat Kaltim karena tak kunjung mengumumkan secara resmi lokasi bengkel resmi yang dijanjikan saat rapat dengar pendapat (RDP) pada 9 April 2025 lalu.
“Kalian penipu. Jangan bohongi masyarakat Kaltim. Mana bengkel gratis yang kalian janjikan? Jangan sampai kami dianggap bersengkongkol,” tegas Abdul Giaz, Rabu (14/5/2025).
Ia menyebut sudah mencoba menghubungi perwakilan Pertamina beberapa kali pasca-RDP, namun tak satu pun mendapat respons. Bahkan awak media yang tergabung dalam grup komunikasi resmi Pertamina juga tak mendapat informasi lanjutan sejak 20 April.
Menurut Abdul, sejumlah bengkel memang dikabarkan membuka layanan perbaikan gratis, tetapi dilakukan diam-diam dan tanpa sosialisasi ke publik.
“Info seperti ini justru mencurigakan. Masyarakat tidak tahu, kami di DPRD juga tidak tahu. Lalu ini untuk siapa? Kalau benar ada, kenapa tidak diumumkan resmi?” kritiknya.
Politisi Partai Nasdem ini menegaskan bahwa DPRD Kaltim tidak akan tinggal diam. Ia dan rekan-rekan Komisi II berjanji akan terus menekan Pertamina agar bertanggung jawab atas kerusakan kendaraan masyarakat yang diduga akibat distribusi BBM berkualitas buruk.
“Kami akan kejar terus. Jangan sampai masyarakat dirugikan dan pemerintah daerah diam saja,” pungkas Abdul Giaz.
(adv/dprdkaltim)