Mahakam Daily – Pembangunan fender baru Jembatan Mahakam I pasca insiden tabrakan ponton terus menjadi perhatian Komisi II DPRD Kaltim. Wakil Ketua Komisi II, Sapto Setyo Pramono, menegaskan bahwa pengerjaan fender tidak boleh dilakukan asal-asalan, apalagi menyangkut keselamatan ribuan warga Samarinda dan sekitarnya.

“Pastikan pembangunan fender nanti dilakukan secara detail oleh ahli yang berkompeten. Ini menyangkut ribuan nyawa masyarakat Kaltim yang setiap hari melintasi jembatan,” kata Sapto, Kamis (8/5/2025).

Politisi Golkar dapil Samarinda ini juga menekankan pentingnya batas waktu perencanaan yang jelas. Ia menyarankan pembentukan tim khusus untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana, termasuk urusan teknis seperti pengangkatan fender lama yang rusak akibat tabrakan.

“Batas waktu harus jelas. Jangan molor. Bentuk tim agar bisa diketahui kapan bisa dilaksanakan. Ini bukan proyek main-main,” tegasnya.

Menurut Sapto, kejelasan timeline pengerjaan mutlak diperlukan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Ia bahkan mendorong agar proses pembangunan fender dilakukan oleh Dinas PUPR Kaltim agar tidak menunggu insiden berikutnya.

“Kalau mereka kasih jaminan, harus jelas diserahkan ke siapa. Alangkah baiknya dana pengganti diserahkan saja ke Dinas PUPR Kaltim, biar dikerjakan pemerintah dan tidak lagi menunggu insiden baru bergerak,” tandasnya.

DPRD Kaltim berkomitmen memastikan proyek ini bukan sekadar janji, tapi aksi nyata yang segera terlaksana demi keselamatan publik.

(adv/dprdkaltim)