Mahakam Daily – “Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI bukan sekadar simbol, melainkan pedoman hidup yang mengikat pemerintah dan rakyat dalam bingkai kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Anggota DPRD Kalimantan Timur, Baharuddin Demmu, dihadapan warga yang didominasi generasi muda.
Hal tersebut ia kemukakan saat menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) ke-5 tahun 2024. Agenda tersebut disambut antusias ratusan warga Desa Sebuntal, Kecamatan Marang Kayu, Kutai Kartanegara, pada Sabtu (25/5/2024), malam.
Sosbang tersebut menghadirkan dua narasumber terkemuka, yakni Dr. Haris Retno Susmiyati, S.H., M.H., dan Amsari Damanik S.H., M.Kn., mereka adalah akademisi dari Fakultas Hukum Universitas Mulawarman.
Kedua narasumber tersebut menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang jati diri sebagai warga negara yang bertanggung jawab.
Amsari Damanik, dalam pemaparannya, mengungkapkan, “Mengenal jati diri adalah kunci untuk memahami tujuan hidup yang sebenarnya.”
Ia menambahkan bahwa pemahaman ini akan membantu setiap individu, baik sebagai karyawan maupun pelajar, untuk memenuhi kewajiban mereka dengan lebih baik.
Dr. Haris Retno Susmiyati mengajak para hadirin untuk merayakan keragaman Indonesia. “Kita diciptakan berbeda-beda, namun dengan tujuan yang sama: sukses dan bahagia,” ujarnya.
Haris Retno menegaskan bahwa kerjasama antar elemen masyarakat adalah kunci untuk mencapai kesuksesan tersebut.
Sosbang ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga menjadi momentum introspeksi bagi masyarakat. Dengan memahami empat pilar kebangsaan, setiap warga negara diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap bangsa.
Setali tiga uang, sebagai penutup, Demmu mengingatkan generasi muda bahwa masa depan bangsa ada di tangan mereka. “Kerja keras adalah kunci sukses, dan itu harus berasal dari dalam diri kita sendiri,” tegas Ketua Komisi I DPRD Kaltim tersebut.