Mahakam Daily – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis menegaskan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang berani dan berpikir kritis. Menurutnya, dunia kampus bukan hanya tempat menimba ilmu, tapi juga ruang untuk menempa mental dan karakter yang akan menentukan arah masa depan bangsa.  

Ananda menyampaikan bahwa mahasiswa harus berani keluar dari zona nyaman dan tidak sekadar mengejar nilai akademik. Ia menilai, kampus adalah ruang latihan bagi generasi muda untuk belajar mandiri, berorganisasi, serta menemukan jati diri.  

“Alhamdulillah hari ini kalian masuk ke bab baru, bukan lagi masa diatur seperti sekolah dulu, tapi masa menemukan diri dan belajar dewasa,” ujar Ananda di hadapan ribuan mahasiswa baru Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda.  

Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan, mahasiswa harus mampu menyeimbangkan antara pengetahuan dan kemampuan berpikir logis. Ia menekankan bahwa kecerdasan tanpa kepekaan sosial dan nalar sehat akan membuat ilmu kehilangan arah.  

“Jangan sampai pintar teori tapi kalah logika. Setinggi apa pun ilmu bisa nyasar tanpa common sense,” ujarnya.  

Ananda juga menyoroti pentingnya keberanian dalam mengambil risiko dan berpikir mandiri. Baginya, perubahan besar di masyarakat lahir dari generasi yang tahan banting dan tidak takut gagal.  

“Beranilah berpikir dan berani gagal. Kalian bukan hanya sedang membangun masa depan pribadi, tapi juga masa depan bangsa,” pesannya.  

Ia berharap mahasiswa UINSI menjadi generasi yang menyalakan semangat perubahan dan menjaga nilai keislaman sebagai kompas moral di tengah dinamika zaman.  

“Cinta dan perjuangan itu satu paket. Karena cinta pada bangsa inilah kita berjuang,” tutupnya.  

(adv/dprdkaltim)