Mahakam Daily – Sorotan terhadap buruknya efisiensi Perumdam Tirta Kencana Samarinda kembali mencuat. Anggota DPRD Kalimantan Timur dari dapil Samarinda, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, mendesak manajemen melakukan evaluasi menyeluruh terhadap terkait karyawan, sekaligus dugaan adanya titipan yang dinilai tidak produktif dan membebani anggaran perusahaan.
“Sudah banyak laporan ke saya, bahkan sudah sampai ke telinga Pak Wali Kota. Ini harus dibersihkan. Banyak karyawan yang dititipkan, tapi kontribusinya minim,” ujar Afif, Rabu (21/5/2025).
Menurut politisi Gerindra itu, keberadaan karyawan titipan justru menghambat kinerja pelayanan air bersih yang seharusnya menjadi prioritas utama perusahaan daerah tersebut. Ia menekankan pentingnya menempatkan tenaga kerja yang benar-benar kompeten dan profesional agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal.
“PDAM harus melakukan evaluasi kinerja dan memastikan setiap posisi diisi oleh orang yang tepat. Jangan jadikan PDAM sebagai tempat menampung kepentingan,” tegasnya.
Afif juga mendorong agar pengelolaan keuangan perusahaan lebih transparan dan akuntabel. Ia menilai, pembenahan internal Perumdam adalah langkah mendesak agar perusahaan mampu bertransformasi menjadi institusi publik yang sehat dan profesional.
Isu karyawan titipan di PDAM Samarinda telah menjadi keluhan publik selama bertahun-tahun. DPRD Kaltim berharap masalah ini segera ditangani secara serius oleh manajemen bersama Pemkot Samarinda.
“Dengan kerja sama yang baik antara DPRD, PDAM, dan Pemkot, kita bisa benahi pelayanan air bersih di Samarinda,” pungkasnya.
(adv/dprdkaltim)