Mahakam Daily –Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, menyatakan kekecewaannya terhadap absennya Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dalam rapat penting terkait proyeksi anggaran daerah. Ketidakhadiran itu dinilai menghambat upaya pengawasan dan koordinasi yang seharusnya berjalan komprehensif.
“Kami sangat menyayangkan ketidakhadiran Kepala Bapenda hari ini, padahal kami berharap bisa menggali informasi lebih dalam,” ujar Sabaruddin, Senin (26/5/2025).
Menurutnya, proses penyusunan prognosis anggaran tidak bisa dibebankan pada satu organisasi perangkat daerah (OPD) saja. Hampir seluruh OPD di lingkungan Pemprov Kaltim perlu dilibatkan aktif agar perencanaan berjalan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan.
“Formulasi ini bukan pekerjaan satu OPD saja. Baik anggaran murni maupun perubahan harus dibahas sejak Mei hingga Juli atau Agustus agar tepat waktu dan terukur,” jelas politisi Gerindra itu.
Sabaruddin juga menyinggung minimnya data realisasi anggaran yang dibawa oleh dua OPD yang hadir. Ia menilai ketidakhadiran pejabat struktural membuat pembahasan teknis menjadi tidak maksimal.
“Kami berharap para kepala OPD bisa memberikan data yang lengkap dan tepat, agar proses proyeksi berjalan maksimal,” pungkasnya.
Komisi II menekankan pentingnya keterbukaan dan kehadiran langsung para kepala OPD dalam proses perencanaan, terutama di tengah tantangan perlambatan APBD tahun ini akibat menurunnya dana transfer pusat dan harga komoditas tambang.
(adv/dprdkaltim)