Mahakam Daily – Meski pemerintah pusat memberikan kelonggaran melalui skema Work From Anywhere (WFA) selama Ramadan, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) memilih tetap menugaskan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bekerja dari kantor seperti biasa.
Keputusan ini diambil demi menjaga kualitas layanan publik di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat selama bulan suci.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menegaskan bahwa karakteristik daerah Kukar berbeda jauh dengan kota-kota besar seperti Jakarta, di mana WFA dianggap lebih relevan karena faktor kemacetan dan mobilitas tinggi.
“Di Kukar, tidak ada kemacetan yang mengganggu aktivitas kerja. Jadi, tidak ada alasan logis untuk menerapkan WFA di sini,” kata Sunggono dengan tegas.
Ia menambahkan, selama Ramadan justru pelayanan publik harus ditingkatkan, karena aktivitas masyarakat meningkat menjelang Idulfitri. Karena itu, kehadiran fisik ASN di kantor dinilai penting untuk memastikan semua kebutuhan warga terpenuhi dengan cepat dan efisien.
Surat Edaran Menteri PAN-RB Nomor 2 Tahun 2025 yang mengatur fleksibilitas kerja selama Ramadan memang memberi ruang bagi daerah untuk menyesuaikan. Namun menurut Sunggono, fleksibilitas ini lebih cocok diterapkan di wilayah dengan tekanan transportasi tinggi, bukan di Kukar yang relatif lancar dan kondusif.
“Ini soal komitmen pelayanan. Ramadan bukan alasan untuk menurunkan produktivitas,” tegasnya lagi.
Dengan keputusan ini, Pemkab Kukar memastikan seluruh layanan tetap beroperasi normal hingga masa cuti bersama Idulfitri dimulai. ASN pun diminta menjaga kedisiplinan dan etos kerja, agar pelayanan publik tidak terganggu di momen penting umat Muslim ini.
“Kami sudah diskusikan secara matang. ASN Kukar tetap bekerja dari kantor hingga libur resmi diberlakukan,” tutup Sunggono.
(Adv/DiskominfoKukar)