Mahakam Daily – Si jago merah kembali mengamuk di kawasan jalan Wijaya Kusuma 5, RT 17, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu. Akibatnya sejumlah rumah dan puluhan ruang kelas SMPN 5 Samarinda hangus terbakar, pada Selasa (19/3/2024)
Informasi awal, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 11.20. Kobaran api bermula dari salah satu bangunan rumah di belakang SMPN 5 Samarinda. Warga menjadi panik yang mencoba memadamkan api dengan alat sederhana, seraya meminta pertolongan.
Kepala Disdamkarla Samarinda, Hendra AH mengatakan kebakaran diduga berawal dari sebuah rumah seorang guru sekolah tersebut. Ia menyampaikan menurut keterangan warga, api mengamuk dari dapur rumah tersebut..
“Dua rumah guru terbakar, dan api juga menghanguskan bangunan sekolah yang panjangnya sekitar 35 meter,” terang Hendra. “Informasi dari warga, jika api berasal dari dapur rumah tersebut,” imbuhnya.
Hendra menuturkan, pihaknya bersama relawan damkar berhasil menjinakkan api usai 1 jam 15 menit upaya penyiraman. Saat di lapangan, ada tantangan besar karena memiliki akses jalan yang sempit.
“Untuk mencapai TKP, kami harus melewati jalan sempit Wijaya Kusuma 5. Akses dari arah Juanda dan Siradj Salman juga terbilang sulit,” bebernya.
Sementara itu, Staf Tata Usaha SMP Negeri 5 Kota Samarinda, Fahrian, membeberkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Saat kejadian, siswa/siswi sedang mengikuti kegiatan pesantren kilat.
“Hari ini kelas untuk kelas 8, dan untuk kelas 9 memang kondisinya kosong karena kegiatan pesantren kilat,” jelas Fahrian.
Menurutnya, api berasal dari sebelah perumahan guru dengan cepat menjalar ke seluruh kelas, termasuk ruang UKS.
“Awalnya terkena atap kelas 9, kira-kira 10 kelas yang terdiri dari kelas 9, kelas 7, dan 1 Ruang UKS terdampak oleh kebakaran ini,” pungkasnya.
Ditambahkan Joko Iswanto, koordinator Info Taruna Samarinda, data mutahir peristiwa tersebut menghanguskan 2 bangunan rumah tunggal dan 20 ruang kelas SMPN 5 Samarinda. Menurutnya ada korban sesak nafas dalam proses pemadaman.
“Ada satu warga dan empat relawan yang mengalami sesak nafas saat membantu pemadaman,” beber Jokis, sapaannya.
Setali tiga uang, penyebab pasti kebakaran tersebut belum diketahui. Petugas Damkarla bersama pihak berwajib masih melakukan penyelidikan.