Disdikbud Kukar Gelar Program Pengentasan Kemiskinan Melalui Pendidikan

Kantor Disdikbud Kutai Kartanegara. (Mahakam Daily)

Foto : Kantor Disdikbud Kutai Kartanegara. (Mahakam Daily)

Mahakam Daily – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) melaksanakan program pengentasan kemiskinan melalui pendidikan bagi warga yang putus sekolah atau tidak bisa baca tulis. Program ini merupakan bagian dari rencana pembangunan berkelanjutan (RBP) yang disusun oleh Bappeda Kukar.

Kepala Bidang Paud dan PNFI Disdikbud Kukar, Pujianto, mengatakan program ini menyasar warga yang berada di kategori kemiskinan ekstrem, mulai dari buta aksara, lulus SD, lulus SMP, lulus SMA, atau yang sudah lulus SMA tapi tidak punya pekerjaan.

“Kita punya program kaitannya dengan pengentasan buta aksara, paket A, paket B, paket C, kemudian pendidikan kecakapan hidup. Buta aksara ini ada dua, dari keaksaraan dasar dan keaksaraan usaha mandiri. Dan kami ada enam program, nah sekarang itu sudah berjalan,” ujar Pujianto, Rabu (8/11/2023).

Pujianto menambahkan, program ini sudah dimulai sejak tahun ajaran baru 2023-2024, sambil melakukan verifikasi data yang masih tersisa. Ia mengatakan, target validasi data mencapai 43 ribu orang dari data yang disebutkan tadi.

“Progres terus sambil berjalan jadi paralel. Yang sudah kita verifikasi jalan belajarnya, yang belum juga jalan verifikasinya. Jadi mudah-mudahan lah di semester ini verifikasinya bisa tuntas, nanti bisa kita intervensi di 2024,” tuturnya.

[Adv]

Anggota DPRD Kaltim, Agus Suwandi, menyosialisasikan Perda Pendidikan dan Wawasan
Human security, gagasan kuat untuk mempersatukan bangsa di Indonesia. Gagasan
Dalam diskusi Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) ke-3, Agus Suwandi mengingatkan
Anggota DPRD Kaltim, Agus Suwandi, menyosialisasikan Perda Pendidikan dan Wawasan
Ketergantungan Kaltim terhadap energi fosil menjadi satu hambatan besar keberlangsungan
Human security, gagasan kuat untuk mempersatukan bangsa di Indonesia. Gagasan
Dalam diskusi Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) ke-3, Agus Suwandi mengingatkan