Mahakam Daily – Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi, menyerukan agar pemerintah provinsi memprioritaskan pembangunan bendungan di hulu Sungai Karang Mumus dan normalisasi Waduk Benanga sebagai bagian penting rencana anggaran 2026. Ia menilai bahwa penanganan banjir di Samarinda dan sekitarnya telah memasuki fase kritis dan tidak bisa ditunda lagi.

Subandi menyebut bahwa sedimentasi di Waduk Benanga dan kurangnya pengendalian aliran hulu menyebabkan kapasitas tampung air menurun drastis, sehingga potensi banjir semakin besar. Ia juga menunjukkan bahwa pembangunan bendungan di hulu adalah solusi strategis untuk menangani limpasan air besar sebelum mencapai kota.

Menurutnya, pendekatan hanya menambal banjir sesaat tidak cukup. Ia mendorong langkah sistematis, mulai dari bendungan, pengerukan waduk, embung, kolam retensi, hingga perkuatan drainase kota.

“Solusi yang kita butuhkan adalah yang berkelanjutan, bukan hanya saat ada banjir,” ujarnya.

DPRD Kaltim di bawah koordinasi Subandi akan terus mengawal proses penyusunan anggaran, memastikan proyek-hulu dan waduk tersebut memang paling prioritas dan bukan hanya hitung-hitungan proyek semata.

“Kita harus mulai sekarang agar lima hingga sepuluh tahun ke depan tidak terlambat. Banjir bukan sekadar musibah alam, tapi kerap akibat kelalaian manajemen air,” tegas Subandi.
(adv/dprdkaltim)