Mahakam Daily – Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menegaskan premanisme harus diberantas karena menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi. Aksi preman merusak rasa aman masyarakat dan membuat investor ragu menanamkan modal.
Seno menyampaikan ihwal tersebut usai bertemu Wakil Menteri Koperasi dan UKM di Balikpapan. Menurut Seno, keamanan menjadi syarat utama menciptakan iklim usaha yang sehat, terlebih Kalimantan Timur tengah bersiap menjadi pusat pertumbuhan nasional melalui pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Berdasarkan data Polda Kaltim, sedikitnya ada 134 pelaku premanisme yang diamankan dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar secara khusus. Sejumlah barang bukti turut disita, di antaranya 41 bilah senjata tajam, uang tunai Rp318.917.000, 12 unit kendaraan roda dua, 5 unit roda empat, 7 laptop, dan 13 handphone.
Seno Aji menyambut baik langkah ini dan menyerukan sinergi aparat dan masyarakat untuk menjaga stabilitas dan ketertiban daerah.
“Premanisme tidak boleh dibiarkan. Kaltim harus kondusif ausif a agar investasi terus masuk dan ekonomi masyarakat meningkatWa,” ujarnya, pada Minggu (25/5/2025).
Kapolda Kaltim, Irjen Pol Endar Priantoro, menegaskan tidak ada ruang bagi pelaku premanisme di wilayah hukum Polda Kaltim.
“Tidak ada tempat untuk preman di Kalimantan Timur, semua kami ratakan. Operasi ini tidak terbatas pada masa operasi saja, kegiatan rutin akan terus dilakukan,” tegasnya.