Mahakam Daily – Kaltim, kalau soal bakat sepak bola, ibarat tambang emas. Banyak yang bersinar, tapi kadang cuma jadi fosil karena kurang digali. Untuk itulah Dispora Kaltim hadir dengan misi suci: memperbanyak kompetisi berjenjang. Harapannya, dari sini bakal lahir pesepak bola berbakat yang bisa membawa nama Kaltim terbang lebih tinggi.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO), Rasman Rading, tidak main-main soal ini. Menurutnya, gelaran seperti Piala Gubernur U-13 dan U-15 menjadi bukti nyata potensi anak-anak Benua Etam.
“Sejauh ini dari pantauan langsung yang saya lakukan, memang muncul bakat-bakat mumpuni di semua posisi,” ujar Rasman, pada Senin (25/11/2024).
Namun, bakat saja tidak cukup. Rasman percaya talenta butuh panggung, dan panggung itu adalah kompetisi. Ia mendorong asosiasi sepak bola di kabupaten dan kota untuk aktif bikin turnamen, bahkan kalau perlu sampai tingkat kecamatan.
“Harus dimulai dari bawah. Misal asosiasi kota atau kabupaten PSSI itu harus sering-sering membuat kompetisi. Bisa di tingkat kecamatan, nanti pasti akan muncul bakat-bakat tersembunyi itu,” tambahnya.
Masalahnya, sering kali pembinaan sepak bola ini terkendala niat dan kesadaran pembina lokal. Padahal, menurut Rasman, Kaltim tidak kekurangan talenta, hanya saja butuh eksplorasi lebih serius. Kompetisi berjenjang adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi masalah ini.
Rasman pun optimis. Ia berharap apa yang sudah dimulai Dispora Kaltim ini bisa memberikan dampak besar untuk masa depan sepak bola di provinsi ini.
“Semoga ini bisa membawa dampak baik bagaimana sepak bola Kaltim ke depannya,” tutupnya. (Adv)