Mahakam Daily – Berbagai potensi yang dimiliki Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar) banyak yang dapat dikembangkan. Salah satunya di sektor pariwisata, yang saat ini menjadi fokus Pemerintah Desa (Pemdes), yaitu pengembangan dua objek wisata alam, dan agrowisata.
Kepala Desa (Kades) Sumber Sari, Sutarno mengatakan bahwa, tujuan dari pengembangan tempat wisata ini adalah untuk memaksimalkan potensi yang ada di desanya. Bukan hanya itu, untuk menarik wisatawan datang ke Desa Sumber Sari, diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Saat ini, kami sedang fokus pada dua spot wisata, yang pertama Wisata Puncak Bukit Biru yang juga terintergrasi agrowisata di RT 9 Dusun Taman Arum, Desa Sumber Sari. Untuk satu spotnya lagi, pengembangan embung wisata yang ada di RT 8. Jadi dua tempat tersebut tahun depan sudah bisa kita buka,” ucap Sutarno, pada Kamis (12/10/2023).
Disebutkan juga oleh Sutarno bahwa, wisata puncak pada saat ini sudah ada nilai ekonomi yang dihasilkan, meskipun hanya sebatas penghasilan dari penitipan kendaraan. Agar dapat menunjang objek wisata, ditahun 2023 ini ada bantuan yang diberikan Dinas Pariwisata (Dispar) berupa pembangunan gazebo.
Selain itu, ada juga bantuan berupa perbaikan jalan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU). Serta Pemerintah Desa Sumber Sari sendiri, juga menganggarkan untuk tempat kemping yang telah dikerjakan, dan pembuatan anak tangga untuk ke puncak.
Sedangkan untuk wisata embung sendiri, kini sudah dalam persiapan, dan semenisasi jalan telah samapai ke atas, pembangunan gazebo, dan jika memungkinkan tahun ini akan ditambah lagi, namun salah satu yang paling utama adalah pembangunan sanitasi dan toilet.
Pada objek wisata embung, akan dikonsepkan wisata alam dan agrowisata. Sebab di bawah embung tersebut, banyak perkebunan petani, sebagai penambah daya tarik wisatawan untuk datang ke Desa Sumber Sari.
“Memangkan target kalau di wisata puncak itu anak-anak muda, kalau embung dari yang muda sampai yang tua juga bisa. Semoga, apa yang kami rencanankan ini berjalan dengan lancar, sehingga ada dampak ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat.” tutupnya.
[Adv]