Mahakam Daily – Buat para pemilik motor, urusan ganti oli itu ibarat ngasih makan ke hewan peliharaan. Kalau diabaikan, jangan kaget kalau mesin motor jadi ngambek. Astra Motor Kaltim 2 pun bijak mengingatkan soal pentingnya mengganti oli secara rutin lewat beberapa tips sederhana tapi kena di hati.
Menurut Teddy Widarto, Sparepart Manager Astra Motor Kaltim 2, ada empat sinyal alam yang bakal muncul kalau motor minta ganti oli. “Pastikan pakai AHM Oil asli Honda ya, biar mesin tetap happy. Dan jangan lupa mampir ke bengkel resmi Honda (AHASS) buat perawatan,” katanya, serius tapi santai.
Nah, berikut ini tanda-tanda motor butuh perhatian ekstra:
1. Suara Mesin Jadi Kasar, Kayak Lagi Marah
Kalau mesin mulai bersuara “krrrrr” saat digas atau oper gigi, itu tandanya oli sudah kehilangan daya lumas. Gir transmisi jadi nggak selincah biasanya, dan mesin seolah protes: “Hei, kapan ganti oli, nih?”
2. Mesin Terasa Panas Banget, Kayak Habis Maraton di Siang Bolong
Oli tua itu mirip orang capek: nggak bisa lagi nyebar energi dengan baik. Mesin jadi cepat panas, apalagi kalau kamu sering gas pol tanpa pikir panjang. Kalau sudah begini, jangan ditunda lagi buat ganti oli.
3. Volume Oli Makin Susut, Mirip Uang di Dompet Akhir Bulan
Motor 150cc biasanya butuh sekitar 1 liter oli. Kalau dicek volumenya sudah di bawah batas normal, itu berarti oli perlu diisi ulang atau diganti. Apalagi kalau motormu sering diajak “touring,” ya wajar sih kalau oli cepat habis.
4. Warna Oli Jadi Hitam Pekat, Serem Kan?
Oli baru warnanya cokelat muda atau biru pekat. Tapi kalau sudah berubah jadi hitam, tandanya oli sudah terlalu lelah bekerja. Jangan sampai mesin ikutan aus karena kamu malas ganti oli.
Ganti Oli Itu Rutin, Nggak Peduli Motor Jarang Dipakai
Motor jarang dipakai bukan berarti bebas ganti oli. Kalau terlalu lama, oli bisa menyatu dengan mesin dan malah jadi kerak. Ujung-ujungnya, mesin nggak bisa lagi bekerja dengan maksimal. (*)