Mahakam Daily – Panahan di Kalimantan Timur (Kaltim) tengah mendapat angin segar. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, yang melihat potensi besar dari prestasi panahan di berbagai ajang nasional, kini bergerak memajukan olahraga ini sebagai bagian dari sport industry. Bahkan, semangat ini semakin diperkuat melalui ajang Open Tournament Kejuaraan Nasional Panahan Piala Panglima TNI 2024 di Samarinda.
Ajang ini berlangsung di Stadion Gelora Kadrie Oening dari 1 hingga 3 November sebagai bagian dari peringatan HUT ke-79 TNI. Menariknya, turnamen ini mengundang 240 peserta dari berbagai provinsi, seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi. Beragam kategori diperlombakan, mulai dari Barebow 5 meter untuk anak-anak, Barebow 50 meter untuk umum, hingga Recurve 70 meter. Bagi Dispora Kaltim, ini bukan sekadar turnamen, tapi juga salah satu cara untuk mengenalkan panahan sebagai olahraga populer di kalangan anak muda di Kaltim.
“Ini adalah salah satu rangkaian kegiatan HUT TNI ke-79 di seluruh Indonesia. Khususnya di Kaltim, kami laksanakan Open Tournament Panahan untuk mendorong pembinaan atlet junior dan kadet,” ungkap Komandan Resor Militer (Danrem) 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), Brigjen TNI Anggara Sitompul, pada Jumat (1/11/2024). Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi bukti nyata dukungan TNI terhadap perkembangan olahraga panahan.
Tidak hanya di level kompetisi, Dispora Kaltim juga telah menginisiasi program di sekolah-sekolah, mulai dari TK hingga SD. Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading, menjelaskan bahwa minat anak-anak dan remaja terhadap panahan kian meningkat.
“Banyak sekolah yang kini sudah memiliki klub panahan, bahkan sejak TK,” ujar Rasman.
Menurutnya, olahraga ini tak hanya mendidik kedisiplinan dan fokus, tetapi juga menjadi pilihan positif yang bisa menjauhkan anak-anak dari ketergantungan pada gadget.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak dan penyelenggaraan turnamen besar, Dispora Kaltim berharap panahan di Kaltim terus berkembang hingga manjadi sport industry.
“Kami ingin olahraga ini tidak hanya menghasilkan prestasi, tapi juga menjadi bagian dari industri yang berkelanjutan di Kaltim,” tutup Rasman. (adv)