Jurus #Cari_Aman Menyalip Truk dan Kontainer di Samarinda: Jangan Cuma Andalkan Nyali

Cari tahu jurus #Cari_Aman menyalip kendaraan besar di Samarinda agar tetap aman di jalan. Tips lengkap dari pakar safety riding untuk pengendara motor!

Fajrin Nur Huda selaku Instruktur Safety Riding Astra Motor Kaltim 2 membagikan tips menyalip kendaraan besar yang marak dijumpai di Kota Samarinda. (dok)

Foto : Fajrin Nur Huda selaku Instruktur Safety Riding Astra Motor Kaltim 2 membagikan tips menyalip kendaraan besar yang marak dijumpai di Kota Samarinda. (dok)

Mahakam Daily – Jalanan Samarinda memang punya segudang cerita. Salah satunya yang cukup menantang adalah soal kendaraan besar—mulai dari mobil bak, truk, sampai kontainer yang rasanya nyaris menelan jalan raya. Pemandangan ini sudah jadi bagian dari keseharian warga Samarinda, tapi nggak semua orang paham soal etika berkendara yang pas saat ketemu kendaraan segede gaban di jalan. Nah, ini yang bikin Instruktur Safety Riding Astra Motor Kaltim 2, Mas Fajrin Nur Huda, angkat bicara.

Mas Fajrin bilang bilang, ketika menghadapi kendaraan besar di jalan itu perlu ekstra hati-hati, jangan asal-asalan, biar tetap #Cari_Aman dan nggak bikin resiko kecelakaan. Salah satu tantangan yang sering ditemui itu ya pas lagi niat menyalip. Bukan perkara gampang, lho, karena kendaraan besar itu panjang, lebar, dan nyaris kayak jalanan pribadi.

“Menyalip kendaraan besar itu perlu teknik khusus, jangan ngebut asal nyalip, ujung-ujungnya malah bikin berbahaya buat diri sendiri,” kata Mas Fajrin. Untuk itu, Astra Motor Kaltim 2 aktif ngadain edukasi teknik menyalip yang benar lewat kampanye ini.

Terus, apa saja tips ala #Cari_Aman yang bisa dicoba? Nih, Mas Fajrin kasih bocoran:

1. Lampu Sein On! Mulai dengan menyalakan sein kanan dan pastikan ada jarak yang cukup jauh sama kendaraan besar di depan. Cek dulu, lawan arah aman atau nggak?

2. Perhatikan Sein Kendaraan Depan Kalau kendaraan besar di depan nyalain sein kanan, itu tandanya jangan coba-coba dulu. Tunggu sampai aman, dan pastikan keadaan depan-belakang juga sudah kondusif. Oh ya, kasih tanda pakai lampu dim atau klakson pendek dua kali biar mereka tahu niat kita menyalip.

3. Tahan Jarak Aman Pas nambah kecepatan buat nyalip, tetap jaga jarak ya. Efek angin dari kendaraan besar itu bisa bikin kita tersedot ke kolong, lho!

4. Kembali ke Jalur Kiri dengan Tenang Setelah sukses menyalip, jangan langsung nyelip ke jalur kiri. Pastikan jarak sudah cukup jauh biar aman, dan biarkan kendaraan yang didahului punya ruang.

5. Tahu Batasan, Jangan Nekat Pilih waktu yang tepat: jalan lurus, bukan tikungan atau persimpangan. Patuhi marka jalan, jangan nyalip di zebra cross, jembatan, apalagi kalau ada kendaraan dari arah berlawanan. Jangan jadi pengendara yang emosian—tenang aja, nggak usah buru-buru.

Poin penting lain? Cari waktu yang pas dan jaga kesabaran. Kadang kalau nggak bisa nyalip ya sudah, ambil nafas panjang, dan tunggu momen yang aman. Bukan cuma soal #Cari_Aman, tapi juga #Cari_Sabar di jalan.

Begitulah, kata Mas Fajrin, skill berkendara yang aman itu nggak cuma soal teknik, tapi juga soal pengendalian diri. Yuk, kita sama-sama jadi pengendara yang bukan cuma jago gas, tapi juga jago jaga keselamatan. (*)

Susumu Mitsuishi, sang President Director AHM, Honda Scoopy nggak pernah
Ririn memberi catatan bahwa keterlibatan para kandidat tidak sekadar seremonial,
Harapan Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, olahraga tradisional bisa menjadi
Rasman mengutarakan kejuaraan basket 3x3 tersebut bisa jadi agenda tahunan,
Susumu Mitsuishi, sang President Director AHM, Honda Scoopy nggak pernah