Mahakam Daily – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Guntur, menilai potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor alat berat belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal, aktivitas pertambangan dan konstruksi di Kaltim melibatkan ribuan unit alat berat yang seharusnya bisa memberi kontribusi besar bagi keuangan daerah.
“Kalau kita di Komisi II, secara otomatis mendukung setiap upaya meningkatkan PAD yang sah. Kami terus mendorong agar potensi dari sektor alat berat ini bisa digarap lebih serius,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut, Jumat (5/6/2025).
Guntur menyoroti lemahnya pengawasan terhadap pelaporan dan pembayaran pajak alat berat oleh sejumlah perusahaan. Banyak perusahaan yang belum patuh membayar kewajiban mereka, sehingga potensi PAD menjadi bocor.
Ia menekankan pentingnya penguatan kerja sama antara DPRD dan Dinas Pendapatan Daerah untuk meningkatkan pengawasan, pendataan, dan penagihan pajak dari sektor ini.
“Jangan sampai PAD kita bocor karena kelalaian dalam pengelolaan sektor ini,” tegasnya.
Menurut Guntur, optimalisasi pajak alat berat sangat penting untuk mendukung pembiayaan pembangunan daerah. Dengan pendapatan yang cukup, pemerintah daerah bisa menjalankan program strategis tanpa ketergantungan tinggi pada dana pusat.
“Kita tahu bahwa pembangunan butuh dana. Kalau sektor ini dikelola dengan baik, tidak hanya PAD meningkat, tapi juga memperkuat kemandirian fiskal daerah,” ujarnya.
Guntur juga menekankan pentingnya transparansi dan integritas dalam pengelolaan pajak, agar semua potensi pendapatan benar-benar terealisasi. “Komisi II akan terus mengawal dan memastikan ini berjalan,” pungkasnya.
(adv/dprdkaltim)