Mahakam Daily – Program umrah gratis untuk marbot masjid serta insentif bagi guru ngaji menjadi sorotan publik, terutama dari kalangan organisasi kepemudaan Islam di Kalimantan Timur. Salah satunya datang dari DPW Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kaltim.

BKPRMI mendorong agar program yang masuk dalam agenda unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim itu segera disosialisasikan secara masif. Mereka juga berharap DPRD Kaltim mengambil peran aktif dalam mengawal pelaksanaannya di lapangan.

“Kami ingin pemerintah mensosialisasikan dengan baik program Gratispol kepada masyarakat agar mudah dipahami. Program ini sangat ditunggu,” ujar Ketua Umum DPW BKPRMI Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, Jumat (9/5/2025).

Menurutnya, hingga saat ini masih banyak masyarakat, termasuk para marbot dan guru ngaji, yang belum memahami tata cara pendaftaran atau teknis pelaksanaan program umrah gratis tersebut. Tak hanya itu, BKPRMI juga mendorong agar perhatian terhadap kesejahteraan guru ngaji turut menjadi bagian penting dari program sosial keagamaan Pemprov Kaltim.

“BKPRMI berharap bukan hanya umrah gratis saja, namun juga mengingatkan kepada gubernur untuk insentif guru ngaji di Kaltim,” ujarnya.

Reza yang juga merupakan anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Gerindra ini menegaskan, lembaganya akan mendorong agar DPRD Kaltim secara kelembagaan ikut mengawasi jalannya program. Termasuk memastikan insentif bagi guru ngaji, ustaz dan ustazah benar-benar disalurkan.

“Sudah ada beberapa daerah di Kaltim yang memberikan insentif guru ngaji sesuai kemampuan APBD-nya. Kita dorong agar ini juga jadi perhatian Pemprov,” pungkas Reza.

(adv/dprdkaltim)