Mahakam Daily – Anggota DPRD Kaltim, Agus Suwandi, menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Minggu, 27 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di Gang Kejaksaan, Jalan A. Wahab Syahrani, Kelurahan Air Hitam, Samarinda Ulu.
Ini merupakan sosialisasi ketujuh yang dilaksanakan Agus sebagai bagian dari mandat DPRD Kaltim. Dalam paparannya, Agus menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ia menyebut keberagaman suku dan bahasa di Indonesia tidak pernah menjadi penghalang untuk hidup rukun.
“Suku kita banyak, bahasanya juga beragam, tapi kita tetap hidup damai. Itu karena kita sepakat pada ideologi Pancasila,” kata Agus di hadapan warga.
Menurut dia, keberagaman harus dijaga bersama untuk memastikan stabilitas politik dan sosial tetap terjaga. Agus juga memperkenalkan program Gratispol yang dapat dimanfaatkan masyarakat, terutama mereka yang memiliki anak usia sekolah.
Ia menilai, pembangunan karakter kebangsaan perlu berjalan beriringan dengan pemenuhan hak dasar seperti pendidikan.
“Yang ingin saya tekankan hari ini adalah pentingnya kita menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada diri kita masing-masing,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Agus turut menghadirkan akademisi Universitas Mulawarman, Dadang Imam Ghozali, sebagai narasumber.
Dadang menyampaikan bahwa Pancasila adalah lem yang merekatkan keberagaman Indonesia. Ia menyebut seluruh elemen bangsa, baik pemerintah maupun masyarakat, memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan.
“Bhinneka Tunggal Ika hanya bisa dijaga bila Pancasila ditanamkan sejak dini dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Dadang.
Perda Nomor 9 Tahun 2023 mengatur penyelenggaraan pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan di Kalimantan Timur. DPRD Kaltim mewajibkan seluruh anggotanya melakukan sosialisasi secara rutin agar pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan semakin luas di masyarakat. (*)