DPRD Kaltim Usulkan Perda untuk Program Gratispol

Mahakam Daily Peluncuran program unggulan Gratispol oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji berlangsung meriah di Plenary Hall GOR Kadrie Oening, Samarinda, beberapa waktu lalu. Acara tersebut sekaligus menjadi ajang sinyal dukungan penuh dari DPRD Kaltim terhadap kebijakan strategis pemerintah provinsi.

Hadir lengkap jajaran pimpinan DPRD Kaltim, mulai dari Ketua Hasanuddin Mas’ud, Wakil Ketua Ekti Imanuel, Ananda Emira Moeis, hingga Yenni Eviliana. Turut pula puluhan anggota DPRD Kaltim dari lintas fraksi dan dapil, menandakan soliditas lembaga legislatif terhadap agenda besar pembangunan.

Program Gratispol mencakup layanan kesehatan gratis bermutu, pembebasan biaya administrasi rumah, bantuan seragam sekolah, pendidikan gratis hingga S3, wifi desa gratis, serta program ibadah umrah gratis untuk marbot masjid.

Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, menyampaikan bahwa DPRD siap mendukung penuh seluruh program strategis Pemprov Kaltim. Namun, ia mengusulkan agar program Gratispol segera dibentuk payung hukumnya dalam bentuk peraturan daerah.

“Launching hari ini ada enam program, mulai dari umrah, biaya rumah, kesehatan, dan pendidikan. Kami di DPRD menyarankan agar program ini diperkuat dengan perda,” ujar Hamas, sapaan akrab Hasanuddin, Jumat (9/5/2025).

Menurutnya, penguatan hukum sangat penting agar program tidak hanya menjadi janji politik kepala daerah, tetapi juga menjadi tanggung jawab daerah yang berkelanjutan.

“Kalau sudah jadi perda, maka bukan hanya RPJMD, tapi program daerah resmi. Jadi siapa pun nanti pemimpinnya, tetap jalan,” imbuhnya.

Langkah tersebut diharapkan memastikan keberlanjutan Gratispol untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat Kaltim secara adil dan merata.

(adv/dprdkaltim)

Anggota DPRD Kaltim Agus Suwandi menyosialisasikan program pendidikan gratis dan

Mahakam Daily – Kerusakan jalan utama penghubung Bontang dan Sangatta

Mahakam Daily – Komisi I DPRD Kalimantan Timur menyoroti serius

Mahakam Daily – Penggunaan jalan umum oleh perusahaan tambang dan

Desa Muara Enggelam, yang dahulu bergelut dalam kegelapan, kini menjadi

Ibu Kota Nusantara dibangun dengan janji energi bersih. Dimulai dengan
Anggota DPRD Kaltim Agus Suwandi menyosialisasikan program pendidikan gratis dan