Mahakam Daily – Jalan poros Samarinda–Balikpapan di Kilometer 28, Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara mengalami kerusakan serius akibat tanah geser. Peristiwa ini memantik keprihatinan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi.
Jalur ini merupakan urat nadi logistik dan mobilitas warga Kaltim. Reza mengingatkan bahwa kondisi amblas tersebut tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan.
“Saya menyampaikan keprihatinan atas kejadian tanah geser yang terjadi di Jalan Poros Samarinda-Balikpapan, tepatnya di Km 28, Desa Batuah,” kata Reza, Jumat (9/5/2025).
Reza mendesak pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR untuk segera melakukan perbaikan menyeluruh. Selain itu, ia menyoroti maraknya aktivitas tambang dan crossing batu bara di kawasan sekitar lokasi yang rawan bencana.
“Kita juga melihat kondisi sekitar karena banyak alih fungsi hutan menjadi tambang dan nampak secara kasat mata banyak aktivitas crossing batu bara,” jelasnya.
Komisi III, lanjut Reza, meminta agar instansi terkait melakukan evaluasi menyeluruh terhadap wilayah rawan longsor tersebut. Evaluasi ini dinilai penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Ia menambahkan bahwa DPRD Kaltim siap mendorong percepatan penganggaran dan perbaikan jalan melalui koordinasi lintas lembaga. Baginya, keselamatan pengguna jalan dan keberlangsungan mobilitas warga tidak bisa ditawar-tawar.
“Keselamatan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama,” tegas Reza.
(adv/dprdkaltim)