Mahakam Daily – Minimnya fasilitas pendidikan di Kecamatan Balikpapan Tengah mendorong DPRD Kalimantan Timur mengusulkan solusi strategis. Anggota DPRD Kaltim, Damayanti, mendorong agar lahan eks Puskib dapat dialihfungsikan menjadi sekolah terpadu yang mengakomodasi jenjang SMP hingga SMA/SMK.
Menurut Damayanti, tiap tahun selalu terjadi polemik dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Balikpapan, yang disebabkan ketidakseimbangan antara daya tampung sekolah dengan jumlah siswa baru. Kondisi ini sangat terasa di Balikpapan Tengah yang selama ini minim fasilitas pendidikan.
“Dengan sistem zonasi, banyak anak dari Balteng kesulitan masuk sekolah negeri karena tidak ada pilihan yang dekat. Akhirnya mereka terpaksa sekolah jauh dari rumah,” ujar Damayanti, Selasa (13/5/2025).
Politisi PKB ini menilai, pemanfaatan lahan eks Puskib bisa menjadi langkah konkret mengurai persoalan pendidikan tahunan di Balikpapan. Selain menyelesaikan isu daya tampung, pembangunan sekolah terpadu di sana juga menjadi bagian dari penataan ulang aset milik Pemprov Kaltim.
“Jika dibangun sekolah terpadu di lokasi itu, kita tidak hanya menyelesaikan soal teknis bangunan, tapi juga memberi akses pendidikan yang merata dan adil bagi warga Balteng,” jelasnya.
DPRD Kaltim berharap Pemerintah Provinsi segera menindaklanjuti usulan ini demi kepastian pendidikan yang inklusif di wilayah padat penduduk seperti Balikpapan Tengah.
(adv/dprdkaltim)