Mendorong Generasi Emas dari Tanah Merah Lewat Sosialisasi Perda Kepemudaan

Agus Suwandi membawa pesan penting tentang masa depan pemuda di Kaltim. Ikhtiar untuk mewujudkan Generasi Emas itu terwujud dalam Sosialisasi Peraturan Daerah Kepemudaan.

Foto: Suasana dalam Sosialisasi Perda Kepemudaan oleh Agus Suwandi. (Dok)

Foto : Foto: Suasana dalam Sosialisasi Perda Kepemudaan oleh Agus Suwandi. (Dok)

Mahalam Daily – Puluhan warga Tanah Merah saksama mendengarkan Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2022 tentang Kepemudaan, yang digelar Anggota DPRD Kaltim, Agus Suwandi.

Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Golf Tanah Merah, Samarinda Utara, Selasa siang (15/4/2025) itu berlangsung khidmat. Dalam forum tersebut, diskusi tak hanya mengalir, tapi juga ada harapan akan masa depan pemuda Kaltim. Masa depan yang dijanjikan lebih terbuka lewat akses pendidikan yang setara dan gratis.

Poin penting yang disampaikan Agus adalah bagaimana pemerintah daerah, lewat sejumlah regulasi, menegaskan tanggung jawabnya membuka akses pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi. Salah satunya adalah program beasiswa Gratispol yang dicanangkan Pemprov Kaltim.

Ia mengakui keterbatasan daya tampung kampus negeri menjadi tantangan, sehingga perlu melibatkan lembaga swasta.

“Karena pemuda jumlahnya 57 persen di Indonesia. Jadi, tugas negara tidak bisa sendiri, harus mengajak swasta. Supaya lulusan SMA bisa lanjut kuliah,” terang Agus.

Tak hanya itu, ia menyinggung pentingnya kualitas sumber daya manusia Indonesia di tengah persaingan global. IQ rata-rata Indonesia, katanya, masih berada di bawah beberapa negara tetangga di Asia Tenggara.

“Dengan sekolah gratis, kita harapkan di tahun 2030 rata-rata pendidikan pemuda kita bisa meningkat. Supaya bisa bersaing,” tambahnya.

Diskusi di Lapangan Golf Tanah Merah hari itu seolah menjadi refleksi bersama. Bahwa pembangunan tak bisa lepas dari investasi terhadap generasi muda. Bahwa pendidikan bukanlah beban yang harus ditanggung orang tua semata, melainkan tanggung jawab bersama.

“Kalau sekolah digratiskan, makan juga ditanggung, pemuda pasti lebih aktif. Dan ketika lulus, mereka bisa memilih, mau kerja, mau bangun UMKM, semua terbuka,” ujar Agus. (*)

Dalam diskusi Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) ke-3, Agus Suwandi mengingatkan
Pemuda Kaltim harus berdiri tegak, bukan sekadar jadi bayang-bayang sumber