Mahakam Daily – Fasilitas olahraga di Kaltim, terutama Gelora Kadrie Oening di Samarinda, tak pernah sepi dari kegiatan. Mulai dari acara olahraga hingga konser musik, tempat ini seperti tak punya waktu untuk istirahat. Padahal, makin banyaknya orang yang memanfaatkan fasilitas tersebut, semakin besar pula risiko kerusakan yang dapat terjadi.
Junaidi, Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga Dispora Kaltim, mengungkapkan bahwa padatnya jadwal penggunaan stadion membuat pemeliharaan fasilitas menjadi pekerjaan yang sulit.
“Intensitas penggunaan Stadion Sempaja ini bukan main berlapis-lapis. Jadi hampir tak ada ruang dan waktu untuk melakukan pemeliharaan,” katanya, pada Sabtu (9/11/2024).
Seolah tak ada waktu untuk bernafas, fasilitas ini harus terus digunakan meski dalam kondisi rawan rusak. Solusi yang diusulkan adalah pembatasan kapasitas pengunjung.
“Kegiatan yang menghadirkan massa di atas 10 ribu orang, sebaiknya diarahkan untuk dilaksanakan di Stadion Palaran,” jelas Junaidi.
Pembatasan ini bukan tanpa alasan. Sebagai contoh, area parkir di GOR Kadrie Oening sering kali penuh hingga ke bahu jalan, yang tentu saja menambah kemacetan dan kerawanan kecelakaan.
Kendala utama dalam pemeliharaan fasilitas adalah waktu yang terbatas. Ditambah lagi dengan minimnya ruang parkir yang membuat pengunjung terpaksa memarkir kendaraan sembarangan.
“Memang harus ada pembatasan semacam itu, agar fasilitas dan prasarana yang tersedia ini bisa dinikmati dengan aman dan nyaman,” ungkap Junaidi lagi.
Dispora Kaltim berharap fasilitas olahraga di Kaltim tetap terjaga kualitasnya, dan bisa memberikan pengalaman yang nyaman bagi masyarakat. (Adv)