Mahakam Daily – Permasalahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi perhatian serius berbagai pihak. Pemerintah Kecamatan Kota Bangun pun aktif dalam upaya pencegahan bencana ini dengan mengadakan sosialisasi di Desa Sebelimbingan pada Kamis (25/4/2024).
Camat Kota Bangun, Mawardi, menekankan pentingnya kewaspadaan bagi seluruh masyarakat, terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
“Saya ucapkan terima kasih kepada warga desa atas kesadaran mereka terhadap bahaya api, dan saya harap kesadaran ini terus ditingkatkan,” ujar Mawardi.
Mawardi juga mengingatkan para nelayan untuk tidak menggunakan cara-cara berbahaya seperti membakar lahan gambut saat mencari ikan. “Kebanyakan kebakaran hutan dan lahan terjadi pada lahan gambut, dan tindakan ini dapat memperparah situasi,” ujarnya.
Selain itu, Mawardi juga menyoroti masalah sampah. Warga Kota Bangun dan Desa Sebelimbingan diminta untuk lebih memperhatikan pengelolaan sampah.
“Membakar sampah, terutama saat cuaca panas, dapat menyebabkan kebakaran meluas. Berserakannya sampah di area terbuka juga menjadi faktor risiko,” ungkapnya.
Sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kasi Perencanaan KPHP Sub Das Belayan, M Fitriadi Helfian Hutami; Kepala Desa Sebelimbingan, Sauqani; Kepala Regu 3 KPHP Sub Das Belayan, Kaspul Anwar; perwakilan dari Polsek dan Koramil, serta anggota Manggala Agni Desa Sebelimbingan.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang bahaya karhutla semakin meningkat. Kerjasama dan kepedulian antar warga, pemerintah, dan instansi terkait sangatlah penting dalam mencegah dan menanggulangi karhutla.
Adv/Diskominfo Kukar